SOLOPEDULI Bantu Ali, Bayi 9 Bulan Untuk Segera Sembuh Melawan Jantung Bocor

Kepala Charity Solopeduli, Soni Raharjo dan tim mengunjungi Ali Shaquille Rumi Andita, bayi berusia 9 bulan yang menderita jantung bocor sejak lahir, di rumahnya di Sondakan RT 2 RW 4, Sondakan, Laweyan, Surakarta, pada Jumat (07/02/2025).

dok.humas: Ali dan ibunya, Nita

Ali didiagnosis mengalami Complete Atrioventricular Septal Defect (CAVSD) sejak lahir. Kondisi ini pertama kali terdeteksi saat ia hendak pulang dari RSUP Surakarta, ketika bibirnya tiba-tiba membiru setelah keluar dari inkubator. Sejak saat itu, Ali dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, ia seharusnya segera menjalani pengobatan lebih lanjut di Jakarta, tetapi terkendala biaya yang cukup besar.

Ali merupakan anak kedua dari pasangan suami istri yang tinggal di rumah sederhana milik orang tua mereka. Sang ayah bekerja sebagai karyawan, sementara ibunya, Nita, sehari-hari bekerja sebagai penjahit. 

Saat ini, Ali hanya memiliki berat badan 5,1 kg, jauh di bawah berat ideal untuk usianya. Ia juga mengalami kesulitan bernapas, batuk berkepanjangan, serta sesak napas yang cukup berat akibat kondisi jantung bocor yang dideritanya.

Dalam kesehariannya, Ali bergantung pada ASI sebagai sumber nutrisi utama karena tidak cocok dengan susu tinggi kalori yang diresepkan dokter. Ia juga rutin mengonsumsi makanan lunak seperti bubur Sun. Setiap bulan, ia harus menjalani kontrol rutin ke RSUD Dr. Moewardi dan mendapatkan obat-obatan untuk mengurangi gejala yang dialaminya. Saat ini, Ali telah memiliki BPJS dari pemerintah untuk membantu biaya pengobatannya.

Pada 13 Februari mendatang, Ali dijadwalkan menjalani prosedur pemasangan kateter di RSUD Dr. Moewardi sebagai bagian dari pengobatan jantung bocornya. Setelah proses pemulihan, ia akan dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

SOLOPEDULI yang datang ke rumah Ali membawa Paket Keluarga Bahagia dan berencana memberikan bantuan transportasi dengan ambulans agar Ali dapat sampai ke rumah sakit di Jakarta dengan aman dan nyaman. Selain itu, SOLOPEDULI juga akan berupaya menggalang dana untuk mendukung biaya pengobatan Ali. Sang ibu, Nita, mengetahui tentang SOLOPEDULI dari saudaranya dan berharap ada sedikit bantuan yang dapat meringankan beban mereka.

SOLOPEDULI terus berkomitmen memberikan dukungan terbaik bagi Ali dan keluarganya agar ia dapat menjalani pengobatan dengan maksimal. Bagi masyarakat yang ingin membantu, dapat menyalurkan donasi melalui SOLOPEDULI. Kepedulian kita bersama dapat menjadi harapan bagi Ali untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.

Mengurai Kesepian Di Usia Senja, Bu Ngadini: Terima Kasih Untuk Harapan Baru Dari SOLOPEDULI

Hidup sebatang kara di usia 53 tahun bukanlah perjalanan yang mudah. Namun, di tengah kesulitan hidup, harapan masih hadir untuk Bu Ngadini, seorang warga Mojorejo yang terdaftar sebagai penerima manfaat program DKTS (Data Kesejahteraan Terpadu Sosial).

Kehidupannya yang sunyi dan serba terbatas menarik perhatian salah satu donatur SOLOPEDULI, Ibu Suratmi, yang menyampaikan informasi tentang kondisinya. Menjawab panggilan ini, SOLOPEDULI melalui Astri, amil dari cabang Sragen, mengunjungi rumah Bu Ngadini pada Kamis (16/01/2025) untuk menyerahkan Paket Keluarga Bahagia (PKB).

Paket sederhana itu berisi kebutuhan pokok yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban Bu Ngadini. Meskipun tidak seberapa, bantuan ini diharapkan menjadi pengingat bahwa ia tidak sendiri dalam menghadapi tantangan hidup.

Bu Ngadini, yang tinggal di sebuah rumah sederhana di RT 18 RW 09, Dukuh Panji, Mojorejo, Karangmalang, Sragen, mengisahkan perjalanan hidupnya dengan berkaca-kaca. Sejak lulus sekolah, ia merantau ke Jakarta untuk mencari nafkah. Ketika kedua orang tuanya sakit, ia memutuskan kembali ke kampung halaman untuk merawat mereka hingga akhir hayat. Kini, ia tinggal sendirian, tanpa keturunan dan dengan pernikahan yang telah lama berakhir.

“Setelah orang tua saya meninggal, saya mencoba bertahan sendiri. Tapi kadang sulit untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar Bu Ngadini lirih.

“Terima kasih kepada SOLOPEDULI dan para donatur. Bantuan ini sangat berarti bagi saya. Semoga Allah memberikan keberkahan dan kesehatan untuk semua yang peduli pada kami yang membutuhkan,” ungkap Bu Ngadini dengan suara penuh rasa syukur.

SOLOPEDULI terus berkomitmen untuk menjangkau mereka yang membutuhkan dengan semangat kebersamaan dan kasih. Kami percaya bahwa setiap uluran tangan, sekecil apa pun, dapat menjadi sumber harapan baru bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan.

Mari sahabat bersama-sama melanjutkan perjalanan kebaikan ini, karena setiap senyuman yang kembali adalah langkah kecil menuju dunia yang lebih peduli.

HADIR UNTUK DAVIENA : SOLOPEDULI BANTU PERJUANGAN BALITA 18 BULAN MELAWAN JANTUNG BOCOR

SOLOPEDULI hadir untuk Daviena Nur Laetifah, untuk mendukung balita berusia 18 bulan yang tengah berjuang melawan penyakit langka, Pentalogy of Fallot (POF). Penyakit ini merupakan cacat jantung bocor bawaan yang berisiko tinggi komplikasi, termasuk abses cerebri.

Sebagai wujud kepedulian, SOLOPEDULI hadir langsung ke kediaman keluarga Daviena di Dukuhan RT 03 RW 06, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta, pada Jumat, (17/01/2025). Santunan kesehatan diserahkan oleh Sony Raharjo, Kepala Charity SOLOPEDULI, untuk Daviena yang mengalami jantung bocor sejak lahir.

Bocah Daviena, putri dari Ummu Hanifa, didiagnosis mengalami jantung bocor sejak usia tiga bulan. Gejala awal berupa warna kebiruan di kuku dan bibirnya membuat keluarga memeriksakan kondisi Daviena ke puskesmas, yang kemudian merujuknya ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan di RSUD Dr. Moewardi mengungkapkan kelainan kompleks pada jantungnya, termasuk penyempitan saluran menuju paru-paru.

“Sejak lahir hingga usia tiga bulan, Daviena berbeda dengan kakak-kakaknya. Awalnya saya tidak percaya diberi ujian seberat ini. Namun, kami harus kuat karena operasinya sangat penting untuk menyelamatkan nyawa Daviena, ternyata saya dan keluarga harus menerima kenyataan bahwa anak kami menderita jantung bocor” ujar Ummu Hanifa penuh haru.

Daviena baru saja kembali dari RSCM Jakarta setelah menjalani pemeriksaan intensif sebagai bagian dari persiapan operasi, setelah mendapat rujukan dari RSUD Dr.Moewardi. Selama satu minggu di Jakarta, kondisinya diperiksa secara menyeluruh. Operasi yang direncanakan dokter diperkirakan membutuhkan dua tahap untuk memperbaiki kelainan pada jantungnya. Namun, keluarga berharap cukup satu kali operasi agar Daviena dapat segera pulih.

“Dokter mengingatkan kami untuk menyiapkan mental karena risikonya besar. Kami hanya bisa berdoa agar operasi jantung bocornya lancar dan Daviena kuat melewati masa kritisnya,” lanjut Ummu Hanifa.

“Kami berharap santunan ini dapat meringankan beban keluarga dan menjadi doa serta dukungan moral bagi kesembuhan Daviena beserta Ibu sekeluarga. Ini adalah bagian dari komitmen SOLOPEDULI dalam program santuanan kesehatan,” ujar Sony Raharjo.

Ummu Hanifa mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari SOLOPEDULI. “Dukungan ini sangat berarti bagi kami pak. Semoga Daviena dapat segera sembuh dan menjalani hidup sehat seperti anak-anak lainnya,” tutupnya dengan penuh harapan.

Santunan kesehatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari misi kemanusiaan SOLOPEDULI untuk hadir bagi masyarakat yang sedang berjuang melawan kesulitan hidup.

PAKET KELUARGA BAHAGIA MEMBUAT IBU SUKIYEM DAN KELUARGA MERASA TIDAK SENDIRI

Di sebuah rumah sederhana di Banjaran RT.02 RW.03, Teloyo, Wonosari, Klaten, raut wajah haru terlihat di wajah Ibu Sukiyem (78), seorang lansia yang selama enam tahun terakhir hanya mampu terbaring di kasur akibat kondisi kesehatannya yang kian hari menurun. Keluarga kecilnya menerima bantuan sembako dari program Paket Keluarga Berbagi (PKB) oleh SOLOPEDULI, melalui Razky, Staff Charity Solopeduli, pada Rabu (15/01/2025).

Dengan suara lemah, Ibu Sukiyem mengungkapkan rasa syukurnya. "Terima kasih kepada SOLOPEDULI dan semua pihak yang sudah peduli. Bantuan ini membuat kami merasa tidak sendiri. Di tengah keterbatasan, perhatian ini sangat berarti bagi kami," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Ibu Sukiyem dirawat sehari-hari oleh suaminya, Pak Darto Wirejo (72), seorang buruh tani yang tetap bekerja keras meski usia telah senja. Dengan penghasilan yang sangat terbatas, keluarga ini kerap mengandalkan kebaikan hati warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Pak Ngadi, Ketua RT setempat, menjelaskan bahwa warga sekitar sering bergotong royong membantu keluarga ini.

"Kami berusaha semampu kami membantu, karena kami tahu beban yang mereka tanggung sangat berat. Kehadiran bantuan dari SOLOPEDULI ini benar-benar membawa kebahagiaan bagi mereka," jelas Pak Ngadi.

Bantuan berupa paket sembako yang disalurkan SOLOPEDULI melalui program PKB ini tidak hanya memberikan keringanan secara materi, tetapi juga menjadi bentuk perhatian dan kepedulian kepada keluarga Ibu Sukiyem. Harapannya, bantuan ini dapat memberikan semangat baru untuk mereka menghadapi hari-hari mendatang.

SOLOPEDULI terus berkomitmen hadir untuk masyarakat yang membutuhkan melalui berbagai program sosialnya. Semoga langkah kecil ini dapat menjadi awal perubahan besar bagi kehidupan keluarga Ibu Sukiyem dan masyarakat lainnya.

"Bantuan ini seperti cahaya di tengah gelapnya kesulitan kami. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Tuhan," tutup Ibu Sukiyem penuh harap.

Mari bersama wujudkan kepedulian bagi mereka yang membutuhkan. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak keluarga seperti Ibu Sukiyem.

Kunjungi: www.solopeduli.com

SOLOPEDULI BERIKAN PAKET KELUARGA BAHAGIA UNTUK KELUARGA IBU KUS INDAH YANG GIGIH BERJUANG

Cobaan hidup yang berat tidak memadamkan semangat keluarga Ibu Kus Indah untuk terus berjuang. Melalui program Paket Keluarga Bahagia (PKB), SOLOPEDULI hadir memberikan dukungan kepada keluarga ini, yang selama bertahun-tahun menghadapi ujian kesehatan dan ekonomi. Melalui Staff Charity Solopeduli, Razky mendatangi di rumah Ibu Kus Indah, Jetis RT.01 RW.03 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, (14/01/2025).

Suami Ibu Kus Indah telah mengidap autoimun dan sirosis hati selama tujuh tahun terakhir. Penyakit kronis ini tak hanya menguras fisik dan mental, tetapi juga menekan kondisi ekonomi keluarga. 

Dalam situasi sulit tersebut, Ibu Kus Indah menjadi pahlawan keluarga, bekerja di sebuah yayasan difabel yang mengelola sekolah dan layanan terapi untuk penyandang disabilitas. Meski penghasilannya rata-rata hanya Rp40.000 per hari, beliau tetap gigih memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya pengobatan suaminya.

Melihat kegigihan dan ketabahan ini, SOLOPEDULI menyalurkan Paket Keluarga Bahagia untuk membantu meringankan beban hidup keluarga Ibu Kus Indah. Bantuan ini tidak hanya berupa dukungan materi, tetapi juga simbol kepedulian dan harapan dari donatur yang ingin turut serta menguatkan semangat mereka.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Dengan kondisi seperti sekarang, dukungan ini sangat berarti bagi kami. Semoga semakin banyak orang yang peduli terhadap sesama,” ungkap Ibu Kus Indah dengan mata berkaca-kaca.

Program Paket Keluarga Bahagia dari SOLOPEDULI merupakan bagian dari komitmen untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah tantangan kehidupan. Melalui gotong royong dan kepedulian bersama, SOLOPEDULI berharap dapat menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan.

Kisah inspiratif keluarga Ibu Kus Indah mengingatkan kita semua akan pentingnya berbagi dan saling mendukung. Dengan terus memperluas jangkauan bantuan, SOLOPEDULI mengajak masyarakat untuk bersama-sama menebarkan kebaikan dan harapan.

MENUNGGAK 3 BULAN, SOLOPEDULI BANTU IBU ALVI LUNASI BIAYA PERSALINAN RUMAH SAKIT

SOLOPEDULI terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat, kali ini dalam program Bantuan Kesehatan. Program ini bertujuan membantu keluarga prasejahtera yang membutuhkan biaya kesehatan, termasuk biaya persalinan rumah sakit, seperti ibu Alvi, pada Senin (13/01/2025) di Rumah Sakit Bung Karno Surakarta.

SOLOPEDULI melalui Staff Charity Solopeduli, Razky, menyerahkan bantuan kepada salah satu penerima manfaat, Ibu Alvi, yang melahirkan anak pertamanya tiga bulan lalu di Rumah Sakit Bung Karno. Ibu Alvi dan keluarga menghadapi kesulitan untuk melunasi biaya administrasi persalinan yang harusnya sudah dibayarkan 3 bulan yang lalu. 

Razky datang langsung ke Rumah Sakit Bung Karno Surakarta untuk membantu menyelesaikan dan membayarkan biaya administrasi rumah sakit, ibu Alvi. Ia juga berkunjung ke rumah kediaman Ibu Alvi dan keluarganya. 

Ibu Alvi, tinggal bersama suami dan anak yang baru dilahirkannya di sebuah kos sederhana di daerah Semanggi, Surakarta. Dalam kesehariannya, suami ibu Alvi bekerja serabutan sehingga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, tidak mencukupi untuk membayar biaya persalinan rumah sakit yang tidak sedikit. Sedangkan ibu Alvi hanya rumah tangga.

Ibu Alvi mengungkapkan rasa syukurnya, “Dengan izin Allah dan bantuan dari SOLOPEDULI, saya merasa sangat terbantu di tengah kesulitan yang kami hadapi. Awalnya, saya bingung bagaimana harus membayar biaya persalinan saya. Namun, dengan adanya bantuan ini, beban kami menjadi jauh lebih ringan.”

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada SOLOPEDULI dan para donatur. Semoga kebaikan ini mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT, dan SOLOPEDULI terus diberkahi dalam setiap langkahnya,” imbuh ibu Alvi.

Program Bantuan Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Dengan semangat gotong-royong dan kepedulian, SOLOPEDULI terus berkomitmen menjadi solusi bagi masyarakat prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan.

KLINIK SOLOPEDULI ADAKAN SENAM SEHAT, FUN GAME, DAN PEMERIKSAAN GULA DARAH GRATIS UNTUK LANSIA

Unit program SOLOPEDULI, yaitu Klinik Rawat Inap Solopeduli yang lebih dikenal dengan Klinik Solopeduli, kembali menggelar kegiatan senam sehat rutin bulanan yang dilengkapi dengan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah gratis. Kegiatan ini ditujukan bagi masyarakat Solo Raya yang berusia di atas 50 tahun.

Acara tersebut berlangsung meriah pada Sabtu (11/01/2024) di halaman Klinik Rawat Inap Solopeduli. Peserta yang hadir meliputi masyarakat sekitar klinik, peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), dan para karyawan Klinik Solopeduli.

Tidak hanya senam sehat, kegiatan kali ini juga menghadirkan fun game yang dirancang khusus untuk para lansia. Selain itu, bingkisan menarik diberikan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi dan semangat menyambut tahun 2025 dengan pola hidup sehat.

“Di tahun 2025, kami akan konsisten melaksanakan senam sehat dan pemeriksaan gratis seperti yang telah kami lakukan di tahun 2024,” ujar Manajer Klinik Solopeduli, Megawati Nurjannah.

Salah satu peserta, Ibu Dyah asal Ngoresan, Jebres, Surakarta, mengungkapkan kegembiraannya, “Saya sangat senang dengan acara di Klinik Solopeduli. Selain bisa berkumpul dengan lansia lainnya, kami juga mendapatkan fasilitas pemeriksaan gula darah gratis. Kegiatan ini sangat membantu kami untuk bersosialisasi dengan ceria, apalagi ada game yang seru.”

DESEMBER 2024: AMBULAN GRATIS SOLOPEDULI BANTU 467 PENERIMA MANFAAT DI JAWA KHUSUSNYA AREA SOLO RAYA

Layanan Ambulan Gratis (LAG) SOLOPEDULI atau ambulan gratis SOLOPEDULI kembali memberikan kontribusi besar bagi masyarakat di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan khususnya di wilayah Solo Raya dan sekitarnya. Sepanjang Desember 2024, tercatat sebanyak 467 penerima manfaat yang merasakan kemudahan dari layanan ini.

Lima mobil ambulan gratis SOLOPEDULI mampu mencatatkan layanannya di Bulan Desember 2024, yaitu:

- Mobil Ambulan Gratis Surakarta: 127 penerima manfaat
- Mobil Ambulan Gratis Karanganyar: 87 penerima manfaat
- Mobil Ambulan Gratis Wonogiri: 50 penerima manfaat
- Mobil Ambulan Gratis Klaten: 113 penerima manfaat
- Mobil Ambulan Gratis Sragen: 90 penerima manfaat

Dengan total lima unit mobil ambulan yang beroperasi, layanan ini memberikan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan transportasi medis, baik untuk pasien sakit, kecelakaan darurat, maupun pengantaran jenazah.

Salah satu penerima manfaat, Dion, warga Nanggulan RT 02/06 Payungan, Kaliwungu, Semarang, merasa sangat terbantu dengan layanan ini. Ia menggunakan ambulan gratis SOLOPEDULI untuk kontrol rutin ke RS Dr. Moewardi Surakarta akibat kecelakaan yang mengharuskannya menjalani operasi.

“Saya sangat nyaman dengan layanan ambulan SOLOPEDULI. Sopirnya ramah, sabar menunggu, dan mengendarai ambulan dengan baik,” ujar Dion menyampaikan pesannya dalam whatsapp yang dikirim kepada tim SOLOPEDULI.

Sutarno, Direktur Pendayagunaan SOLOPEDULI, menegaskan bahwa layanan ambulan gratis ini merupakan salah satu program unggulan di bidang sosial kemanusiaan. Hingga saat ini, terdapat lima armada ambulan yang telah ditempatkan di berbagai kabupaten/kota di Karesidenan Surakarta untuk memastikan aksesibilitas layanan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Program ini sepenuhnya gratis dan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja. Kami berharap, kehadiran Ambulan Gratis SOLOPEDULI dapat memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Tengah, dan sekitarnya khususnya di Solo Raya” jelasnya.

Keberhasilan program ini tak lepas dari dukungan penuh para donatur. Berkat sedekah dari Sahabat Peduli, layanan ambulan gratis SOLOPEDULI mampu membantu ratusan penerima manfaat setiap bulannya.

“Terima kasih banyak untuk seluruh Sahabat Peduli yang telah mendukung layanan ambulan gratis ini. Tanpa dukungan Sahabat, program ini tidak akan berjalan dengan baik. Semoga segala kebaikan yang diberikan mendapat balasan terbaik,” tutup Sutarno.

Dengan hadirnya layanan ini, SOLOPEDULI terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang pelayanan sosial kemanusiaan.

Kebakaran Rumah Di Colomadu, SOLOPEDULI Turun Berikan Bantuan

SOLOPEDULI menyalurkan bantuan berupa Paket Keluarga Bahagia (PKB) kepada Abraham Ferdinand Wicaksono, warga Bolon, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, yang menjadi korban kebakaran rumah tunggalnya, pada Kamis, (05/12/2024).

dok.humas:kondisi rumah Abraham, bekas kebakaran

Kebakaran terjadi pada Senin, 2 Desember 2024. Peristiwa tersebut menghanguskan seluruh isi rumah, termasuk dokumen-dokumen penting milik Abraham. Hanya satu unit sepeda motor yang berhasil diselamatkan. Rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal Abraham kini rata dengan tanah, menyisakan puing-puing yang sudah tidak dapat digunakan lagi.

Abraham sehari-hari bekerja sebagai karyawan di sebuah hotel di kawasan Rorojonggrang. Ia yang tinggal bersama anaknya harus merelakan rumah yang sehari-hari ditempati hangus terbakar tak bersisa. Setelah kejadian, ia kini menumpang tinggal di rumah ibunya.

Sebagai bentuk kepedulian, SOLOPEDULI menyerahkan Paket Keluarga Bahagia yang berisi kebutuhan pokok dan barang-barang penunjang lainnya untuk membantu Abraham dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Soni Raharjo, selaku Kepala Program SOLOPEDULI, di kediaman ibunya, tempat Abraham sementara tinggal.

Selain menyerahkan bantuan, tim SOLOPEDULI juga menyempatkan diri untuk mendatangi lokasi bekas rumah Abraham yang kini telah hancur akibat kebakaran. Kehadiran tim ini menjadi wujud nyata dari kepedulian terhadap korban bencana, serta upaya untuk memberikan dukungan moral kepada Abraham agar ia dapat bangkit dari musibah yang menimpanya.

dok.humas: Bantuan yang diberikan oleh SOLOPEDULI

"Terima kasih kepada SOLOPEDULI atas bantuannya. Musibah ini sangat berat bagi saya, tapi perhatian dan dukungan ini memberi saya semangat untuk bangki ternyata masih banyak yang pedulit. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT," ujar Abraham.

"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban Bapak Abraham dan menjadi semangat baru untuk memulai kembali kehidupannya. SOLOPEDULI akan terus hadir memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Soni Raharjo.

Melalui langkah ini, SOLOPEDULI tidak hanya membantu secara materiil tetapi juga memberikan perhatian yang tulus kepada korban bencana. Diharapkan, dukungan dari berbagai pihak dapat membantu Abraham melewati masa sulit ini dan membangun kembali kehidupannya.

SOLOPEDULI ANTARKAN KEBAHAGIAAN UNTUK KELUARGA-KELUARGA DI SOLO RAYA

1. Paket Keluarga Bahagia (PKB) untuk Keluarga Zulfa, Bocah Penyintas Jantung Bocor

Pada hari Jumat, 23 Agustus 2024, SOLOPEDULI menyalurkan Paket Keluarga Bahagia (PKB) untuk Zulfa dan keluarganya. Zulfa telah mengalami kelainan jantung bocor sejak usia 9 bulan. Kondisinya ditandai dengan tubuh yang membiru, yang kemudian mengharuskan Zulfa dirujuk dari RS Solo ke RSCM Jakarta untuk menjalani operasi. 

Pada bulan Juni 2024, Zulfa baru saja menjalani operasi bitisan tahap pertama dan diperkirakan akan menjalani operasi koreksi satu tahun lagi. Keluarga Zulfa membutuhkan biaya tambahan untuk akomodasi dan operasional selama masa pengobatan di Jakarta.

SOLOPEDULI berkunjung ke rumah Zulfa dan keluarga untuk menyalurkan sedikit kebahagiaan dan juga harapan untuk Zulfa segera sembuh. Walaupun tidak bernilai besar akan tetapi diharapkan bantuan ini mampu membuat Zulfa dan keluarga semangat dalam situasi seperti ini. Ini juga menjadi bukti bahwa SOLOPEDULI tidak hanya melakukan dukungan secara material tetapi juga secara mental.

Bantuan PKB ini diserahkan oleh Anita, relawan SOLOPEDULI yang saat ini masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Ini adalah pengalaman berkesan pertama bagi Anita dapat menyalurkan bantuan secara langsung dan mendengarkan kisah hidup Zulfa dan keluarga. Ia merasa terharu dapat berkontribusi langsung dan berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Zulfa.

2. Paket Keluarga Bahagia (PKB) untuk Keluarga Syafa, Penyintas Jantung Bawaan

Senin, 26 Agustus 2024, SOLOPEDULI kembali menyalurkan Paket Keluarga Bahagia (PKB), kali ini untuk keluarga Syafa yang tengah berjuang untuk melawan penyakitnya yaitu Jantung Bawaan. 

Syafa, yang kini berusia 5 tahun, terus berjuang melawan penyakit Selulitis Manus, penyakit jantung bawaan, Supravalvular, Pulmonary Stenosis, yang sudah dideritanya sejak lama. Ia juga harus menjalani kontrol rutin ke rumah sakit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

SOLOPEDULI melalui Soni Raharjo, Kepala Charity Solopeduli langsung menyalurkan bantuan PKB ke kediaman Syafa di Joholor, RT.2/ RW.5, Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo, yang disambut hangat oleh Ibu Syafa, Kustini.

Harapannya, PKB yang diantarkan oleh SOLOPEDULI, dapat menumbuhkan harapan bahwa masih banyak orang (donatur SOLOPEDULI) yang peduli dengan keluarga Syafa dan Ibu Kustini.

“Terima kasih atas kepeduliannya, semoga SOLOPEDULI senantiasa diberikan keberkahan,” ungkap Ibu Kustini dengan penuh syukur.

3. Paket Keluarga Bahagia (PKB) untuk Keluarga Hadi Suyono yang Memiliki Anak Bekebutuhan Khusus

Pada hari Selasa, 27 Agustus 2024, SOLOPEDULI menyalurkan Paket Keluarga Bahagia (PKB) kepada keluarga Hadi Suyono yang beralamat di Gupolo RT.16/ RW.05, Cucukan, Prambanan, Klaten.

Hadi Suyono tinggal bersama dua anaknya yang berkebutuhan khusus, sementara istrinya telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Hadi Suyono, yang sudah tua renta, hanya mengandalkan penghasilan dari salah satu anaknya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.Walaupun anaknya berkebutuhan khusus akan tetapi, anak Hadi tidak lantas putus asa mencari rezeki untuk keluarganya.

Paket Keluarga Bahagia yang diantarkan langsung ke rumah Pak Hadi diharapkan mampu menghidupkan harapan di tengah-tengah keluarga ini. Walaupun tidak bernilai besar setidaknya bantuan ini mampu mendukung mental keluarga Hadi untuk tetap bersemangat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada SOLOPEDULI yang peduli terhadap keluarga kami. Semoga diberikan keberkahan dan kesehatan selalu,” ujar Hadi Suyono dengan penuh rasa syukur.

SOLOPEDULI akan terus berupaya untuk membawa kebahagiaan dan meringankan beban keluarga-keluarga di Solo Raya yang membutuhkan, khususnya dengan program SOLOPEDULI, berupa Paket Keluarga Bahagia.(snk)

HADIR DI TENGAH KAJIAN AHAD PAGI, KLINIK UMMAT SOLOPEDULI GELAR PEMERIKSAAN GULA DARAH GRATIS

Dalam upaya meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, Unit Program SOLOPEDULI yakni Klinik Ummat Solopeduli mengadakan kegiatan pemeriksaan tensi dan gula darah gratis untuk jemaah dari semua usia di Kajian Ahad Pagi di Masjid Al Firdaus, Mayang, Gatak, Sukoharjo, pada Ahad (28/07/2024).

Antusiasme jemaah kajian yang cukup tinggi terlihat dari mereka yang mengikuti pemeriksaan dengan jumlah pasien hingga 35 pasien.

Dari banyaknya pasien, rata-rata pasien terbanyak adalah jemaah yang berusia di atas 50 tahun. Mereka banyak yang tidak menyadari kondisi kesehatannya karena tidak melakukan pemeriksaan secara rutin.

dok.humas:

Pemeriksaan tensi dan gula darah gratis, jemaah dari semua usia di Kajian Ahad Pagi di Masjid Al Firdaus (28/07/2024)

Pemeriksaan gratis ini dilakukan dengan bantuan dua paramedis dari Klinik Ummat Solopeduli, yaitu bidan Yani dan bidan Adila.

Safari pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat akan kondisi kesehatan mereka, selain itu juga untuk memperkenalkan program member dan layanan Klinik Ummat Solopeduli.

Diharapkan, Klinik Ummat Solopeduli terus menjadi bagian dari amal usaha SOLOPEDULI, memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat.

Klinik Ummat Solopeduli berkomitmen untuk meminimalisir angka penderita diabetes dan melakukan pemantauan kesehatan terutama pada para lansia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam meningkatkan kesadaran dan kesehatan para lansia.

PAKET KELUARGA BAHAGIA UNTUK PAK AGUS, PENYINTAS CEREBRAL PALSY

SOLOPEDULI berkunjung ke rumah Agus Budi Kusumo, penyintas Cerebral Palsy, yang beralamatkan di Perum Bambu Kuning 2, RT 01/14, Sukoharjo, pada Sabtu (27/07/2024). Kunjungan ini diwakilkan oleh Rasky, tim Charity SOLOPEDULI.

Rasky mengunjungi rumah Agus untuk membagikan sedikit kebahagiaan kepada keluarga Bapak Agus dengan membawa Paket Keluarga Bahagia. Agus mengidap Cerebral Palsy yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuhnya sejak masih bayi. Saat ini, beliau meminimalisir dampak penyakit tersebut dengan terapi mandiri. 

Agus mengucapkan banyak terima kasih kepada SOLOPEDULI yang telah membantunya dan keluarga. Beliau berharap agar SOLOPEDULI tetap menjalankan estafet kebaikan kepada seluruh masyarakat. Beliau juga berharap bantuan tersebut dapat membantu ekonomi keluarganya, serta mendoakan kesuksesan SOLOPEDULI dan para donaturnya.

Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, Agus berwirausaha dengan berbagai cara. Ia berjualan, beternak jangkrik, memiliki toko kelontong, serta menjual jelantah dan tutup botol bekas. Usahanya yang beragam mencerminkan dedikasinya untuk memastikan keluarganya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

dok.humas: Agus dengan sepeda modifikasinya untuk bekerja sehari-hari

Meskipun sang istri juga membantu menambah sumber pendapatan keluarga mereka, namun, usaha mereka belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Istri Agus bekerja sebagai guru les TK dan SD. 

"Harapannya, semoga keluarga Bapak Agus lebih kuat dan lebih sehat ke depannya, serta rezekinya selalu dilancarkan setiap saat. Paket Keluarga Bahagia yang kami bawa ini semoga seperti namanya, mampu membawa kebahagiaan," ujar Rasky kepada Agus.

“Harapan saya untuk SOLOPEDULI, semoga SOLOPEDULI tetap berjalan lancar dan insya Allah tetap bisa menyampaikan amanah dari Allah untuk membantu orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan, atau yang membutuhkan uluran tangan dari siapapun. Terima kasih," ujarnya kepada Rasky.

dok.humas: Rasky ketika berkunjung ke rumah Agus menyalurkan Paket Keluarga Bahagia (27/07/2024)

SOLOPEDULI BERDAYAKAN HARAPAN IBU ISTI DAN ANAKNYA YANG MENJADI PENYINTAS TRICUSPID ATRESIA

SOLOPEDULI, berkunjung ke rumah Ibu Isti Tri Widyaningsih dan keluarganya yang berdomisili di Tegal Kuniran, RT 03/26, Jebres, Surakarta, dengan membawa paket kebahagiaan, Paket Keluarga Bahagia (PKB) pada Senin (22/07/2024). 

Rasky, Staff Charity Solopeduli yang berkunjung ke sana, membawakan bantuan dengan sepenuh hati. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi dan membantu kesembuhan anak Ibu Isti, Elnora, yang menderita Tricuspid Atresia, yaitu kelainan jantung bawaan yang menyerang katup jantung.

dok.humas: Kondisi Elnora yang menderita kelainan jantung bawaan, hanya bisa berbaring

Rasky tidak hanya datang dengan membawa paket tetapi juga menghibur Elnora dan mendengarkan kisah perjuangan Ibu Isti dan keluarganya.

Elnora yang kini usianya 1 tahun, sudah menderita Tricuspid Atresia sudah sejak lahir. Semua usaha dan upaya selalu diusahakan oleh Ibu Isti dan keluarga hingga mereka harus mencari dana ke sana sini demi mengobati sang buah hati.

Ibu Isti yang hanya sebagai ibu rumah tangga, tidak bisa membantu sang suami mencukupi biaya pengobatan Elnora yang tidak sedikit, karena harus di rumah menjaga Elnora. Di samping itu, gaji ayah Elnora hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Mengungkapkan rasa haru dan bersyukurnya atas bantuan PKB yang diterima, Ibu Isti menyampaikan terima kasih kepada SOLOPEDULI atas dukungannya, dengan harapan bantuan tersebut dapat memberikan kontribusi baik bagi stabilitas ekonomi maupun proses penyembuhan anaknya.

Ia juga turut mendoakan agar SOLOPEDULI terus sukses dan menjadi lembaga yang amanah dan selalu menyebarkan kebermanfaatan untuk sesama. Ia juga menyampaikan doa kepada seluruh donatur SOLOPEDULI.

Inisiatif SOLOPEDULI, Paket Keluarga Bahagia, dirancang khusus dan dikirimkan untuk keluarga Ibu Isti yang Insyaallah membantu meringankan ujian kesehatan Elnora. 

SOLOPEDULI berkomitmen untuk mendukung keluarga yang membutuhkan, menumbuhkan harapan dan ketahanan dalam keluarga yang menghadapi kesulitan.

Penjangkauan penuh kasih yang dilakukan SOLOPEDULI ini tidak hanya mencerminkan dedikasinya terhadap tujuan kemanusiaan namun juga menggarisbawahi dampak transformatif dari dukungan masyarakat dalam membina masa depan yang lebih cerah bagi keluarga seperti keluarga Ibu Isti.