SOLOPEDULI bersama dengan Spesial Soto Boyolali (SSB) Hj. Hesti Widodo meresmikan wakaf sumur bor yang berlokasi di Masjid Al-Hidayah, Pulutan, Kebonan, Karanggede, Boyolali, pada Rabu (10/07/2024).
Tamu undangan yang hadir dalam acara ini antara lain Sidik Anshori, Direktur Utama Solopeduli, Irfan selaku perwakilan dari SSB Hj. Hesti Widodo, Polsek Karanggede, Babinsa Karanggede, Ketua Takmir Masjid Al Hidayah, Rusmanto, serta Bayan Kebonan, Qosim.
Selain itu, acara juga dihadiri oleh warga desa setempat, kurang lebih ada 30 jemaah Masjid Karanggede yang ikut hadir mendukung peresmian wakaf sumur bor ini.
dok.humas: Acara peresmian wakaf sumur bor di Masjid Al Hidayah Karanggede, Boyolali, Rabu (10/07/2024)
Pengerjaan wakaf sumur bor telah dimulai sejak awal tahun 2024 dan mampu diselesaikan dalam waktu dua minggu. Sumur bor ini memiliki kedalaman 32 meter dan kapasitas tandon sebesar 2.200 liter. Air yang dihasilkan dari sumur ini sangat jernih dan mengalir dengan debit cukup deras.
Wakaf sumur nantinya akan dimanfaatkan oleh jemaah Masjid Al Hidayah yang berjumlah kurang lebih 100 an dan warga sekitar masjid, RW 02 Pulutan.
Wakaf sumur bor SSB-SOLOPEDULI ini terletak di tanah wakaf milik Bapak Rusmanto, selaku Takmir Masjid Al-Hidayah. Beliau sangat senang dan terharu karena tanahnya mampu menghasilkan air yang memberikan manfaat bagi banyak umat. Selain itu, pendirian Wakaf Sumur di masjid ini tentunya tidak lepas dari campur tangan dan koordinasi Takmir Masjid Karanggede dan warga setempat.
Acara peresmian dibuka dengan sambutan dari perwakilan Kepala Desa Kebonan, yaitu Qosim selaku Bayan RT 08/RW 02 Desa Kebonan.
"Awal mula sumur bor ini dibuat memang melalui proses yang luar biasa hingga bisa digunakan dan memberikan manfaat bagi banyak umat. Kami bangga dengan perjuangan takmir masjid. Semoga berkah untuk masyarakat Kebonan dan kami ucapkan beribu terima kasih untuk Solopeduli dan SSB Hj. Hesti, semoga Allah melancarkan rezekinya,” ujarnya.
Sidik Anshori, dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga kesehatan sumur dengan menanam tanaman.
"Sumur berpengaruh pada keseimbangan alam. Sumur bor harus dihindari karena merusak alam. Kita harus menjaganya dan mengelolanya secara seimbang dengan menanam pohon, terutama saat musim hujan," pesan Sidik Anshori kepada warga jemaah Masjid Al-Hidayah.
Seremonial peresmian sumur dilakukan dengan penyerahan mock-up oleh Irfan selaku perwakilan dari SSB kepada Sidik Anshori selaku Direktur Utama Solopeduli. Setelah itu dilakukan penandatanganan prasasti wakaf sumur oleh Irfan dan Sidik Anshori. Puncak acara adalah pemotongan pita peresmian oleh Irfan, didampingi oleh seluruh tamu undangan dan disaksikan oleh hadirin.
Penghidupan kran air yang ada di Masjid Al-Hidayah juga menjadi simbol bahwa wakaf sumur ini telah resmi bisa dimanfaatkan oleh jemaah Masjid Al-Hidayah dan warga setempat yang ada di RW 02 Desa Kebonan. Terlihat raut wajah kebahagiaan anak-anak dan bapak-bapak hadirin yang ikut dalam peresmian acara senang sekali dan langsung bisa memanfaatkan air untuk wudu dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Acara peresmian wakaf sumur bor ini kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh H. Triyono.
Diharapkan wakaf sumur bor yang menjadi program SOLOPEDULI akan terus berlanjut dan terus memberikan manfaat untuk umat.(snk)