Hunian Sementara Untuk Korban Gempa Lombok
Ayo bantu dirikan HUNTARA untuk Lombok, mereka butuh berlindung dari hujan
- Rp 2.000.000.000Target
- SELESAIHari Tersisa
- Rp 455.200.073Terkumpul
Duka warga Lombok belum berakhir. Pasca gempa besar Agustus lalu, masyarakat Lombok masih banyak yang tinggal di tenda pengungsian. Selain trauma terjadi gempa susulan, mereka juga tidak memiliki cukup biaya untuk mendirikan rumah baru.
Hunian sementara (Huntara) sangat dibutuhkan masyarakat Lombok jelang musim hujan. Bahkan ada beberapa lokasi di Lombok yang sudah terguyur hujan. Tidak mungkin jika korban gempa terus-terusan bertahan di tenda pengungsian. Mereka butuh HUNTARA untuk berlindung hujan
Ayo bantu dirikan HUNTARA untuk Lombok. Mereka masih butuh uluran tangan kita.
Bagi Sahabat yang ingin membantu hunian sementara, silahkan:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
Hotline : 0857 2681 8000
Email : [email protected]
“Peduli Adalah Solusi”
[Share ke banyak teman, agar banyak yang mengulurkan tangan]
-
Solopeduli Serahkan Huntara Ke 21 Untuk Korban Gempa Lombok
Selamat pagi para donatur yang baik hati.
Terima kasih kami ucapkan sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah mendukung campaign hingga saat ini.
Solopeduli kembali menyerahkan hunian sementara yang ke 21 di Dusun Orong, Desa Batu Layar, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Hunian tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Solopeduli, Harjito kepada salah satu perwakilan penerima bantuan Hunian sementara di Dusun Orong, Ibu Mahenep (65) pada Jum'at (16/11/2018).
Rumah Lombok Bangkit merupakan rumah semi permanen yang ditujukan bagi para korban gempa di Lombok. Para penerima Rumah Lombok Bangkit adalah para korban gempa yang hingga saat ini belum mempunyai rumah pasca gempa yang melanda Lombok Nusa Tenggara Barat beberapa bulan lalu.
Salah satu profil penerima bantuan hunian sementara, Ibu Mahenep seorang janda. Suami Ibu Mahenep telah meninggal dunia 20 tahun yang lalu. Saat ini, Ibu Mahenep menempati Huntara, Rumah Lombok Bangkit dari SOLOPEDULI bersama 3 anaknya yang sudah berkeluarga dan bersama dengan orangtuanya tinggal dalam satu rumah. Sehari-hari Ibu Mahenep bekerja membuat katik (penusuk ikan, sate) yang dijual dengan harga Rp 15.000,- per 1000 biji. Rata-rata penghasilan pada kisaran Rp 15.000,- sampai Rp 20.000,- per hari.
Ibu Mahenep mengucapkan rasa termakasihnya kepada SOLOPEDULI yang telah membantu diri dan keluarganya berupa rumah hunian semi permanen Rumah Lombok Bangkit . ”Alhamdulillah saya sangat bersyukur, karena selama 3 bulan ini saya dan keluarga terpaksa tinggal dirumah yang dibangun memanfaatkan material reruntuhan bangunan berupa papan dan bambu dengan fasilitas yang terbatas. Dengan adanya bantuan Rumah Lombok Bangkit ini saya bisa berkumpul bersama anak-anak, cucu dan ibu yang sudah berusia 105 tahun. Bisa berkumpul dalam satu rumah bersama keluarga sudah sangat bersyukur bagi kami. Kami mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Solopeduli dan para donaturnya yang telah membantu keluarga saya dan tetangga-tetangga saya.” ungkap Ibu Mahenep
Kadus Dusun Orong, Kurniawan menyampaikan paska gempa, Dusun Orang terdiri dari 232 Kepala Keluarga, 512 orang, 60% rumah warga rata dengan tanah. Beberapa warganya sudah menerima bantuan hunian sementara (bangunan semi permanen), tetapi banyak juga yang belum mendapat bantuan hunian sementara sehingga mereka tinggal dengan mendirikan tenda seadanya sambil menunggu bantuan tiba.
”Kami bersyukur sekali karena Solopeduli terus memberikan bantuannya untuk warga kami selama beberapa bulan ini paska gempa, dari makanan, obat-obatan, terapi healing, pendampingan relawan dan lain-lain. Beberapa Huntara dari Solopeduli juga ada yang sedang dalam proses pembangunan. Mudah-mudahan pembangunan Rumah Lombok Bangkit lainnya segera jadi agar semakin banyak warga kami yang bisa tinggal bersama keluarga dalam satu rumah. Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih sebanyak banyaknya untuk bantuannya, semoga Solopeduli semakin maju dan bisa terus memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan,” terang Kurniawan
Huntara dibangun agar warga tidak tinggal di tenda pengungsian lagi, dan bisa kembali tidur ke rumah masing-masing dengan nyaman. Mari bantu kami untuk mewujudkan huntara yang nyaman bagi warga korban gempa Lombok.
Bagi Sahabat yang ingin berpartisipasi, silahkan:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
Hotline : 0857 2681 8000
Email : [email protected]
“Peduli Adalah Solusi” -
Solopeduli Mulai Bangun Rumah Bangkit Lombok
Assalamu'alaikum wr wb
Selamat pagi para dermawan.
Alhamdulillah, donasi para dermawan untuk pembangunan hunian sementara bagi korban gempa Lombok mulai kami tunaikan secara bertahap melalui program 'Rumah Bangkit Lombok'
Program Rumah Bangkit Lombok merupakan program recovery Solopeduli untuk memberikan tempat hunian sementara bagi warga korban gempa lombok
Pada tahap awal, Solopeduli mulai melakukan pembangunan hunian sementara untuk Ibu Mitslain (68 tahun), dimana rumah beliau hancur terkena gempa dan tidak banyak yang tersisa.
Ibu Mitslain yang tinggal di Dusun Orong, Desa Batu layar, Kec. Batu layar, Lombok Barat merupakan janda miskin dengan 3 anak. Kesehariannya Ibu Mitslain sebelum terjadi gempa adalah berjualan di warung di rumahnya berupa makanan ringan, aneka snack, minuman, sayuran, cabe dll.Bantuan dari Solopeduli berupa pembangunan Rumah Bangkit Lombok diberikan secara total mulai dari pondasi bangunan serta material seluruhnya. Rumah Bangkit ini dibangun dengan bahan lantai semen, rangka kayu, dinding calsiboard, atap spandek jadi lebih kuat dan tahan lama.Mari bersama dukung Program Rumah Bangkit Lombok dengan ikut berdonasi dan menginformasikan program ini pada oranglain. Agar semakin banyak korban gempa Lombok yang menerima manfaat program Rumah Bangkit Lombok
Hamba Allah
Rp 200.073
- 12 Februari 2019
Solopeduli
Rp 455.000.000
- Donasi Offline