Ada berbagai penyebab telinga tersumbat atau penuh, mulai dari reaksi alergi, infeksi, kotoran telinga, kemasukan air, atau berada di dataran tinggi. Selain telinga tersumbat, tak jarang penyebab tersebut juga menimbulkan gejala lain, seperti rasa nyeri, sakit kepala, penurunan fungsi pendengaran, serta mual dan muntah. Beberapa kondisi tersebut di antaranya sumbatan pada saluran dalarn telinga.
Sumbatan di bagian tuba eustachius adalah salah satu penyebab yang mungkin terjadi. Tuba eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga bagian tengah ke tenggorokan. Cairan dan lendir akan mengalir dari telinga ke belakang tenggorokan melalui saluran ini. Akan tetapi, cairan dan lendir terkadang bisa terperangkap di telinga tengah dan membuat telinga terasa tersumbat, bukan mengalir ke tenggorokan. Reaksi alergi, seperti alergi rinitis juga bisa menyebabkan penyumbatan di saluran eustachius ini.
Telinga terasa tersumbat atau penuh bisa disebabkan juga oleh perubahan tekanan lingkungan yang terjadi secara cepat Kondisi ini memengaruhi penutupan tuba eustachius atau yang dikenal sebagai barotrauma. Benda asing yang masuk ke telinga juga bisa menyebabkan telinga terasa seperti tersumbat, hingga menimbulkan infeksi. Melihat dari pemeriksaan dokter yang menyebutkan adanya luka di lubang telinga, hal tersebut dapat mengarahkan kepada terjadinya telinga tersumbat yang disebabkan infeksi.
Sebaiknya hindari terlalu sering membersihkan telinga meskipun menggunakan cotton bud, karena dapat menyebabkan luka di telinga dan cotton bud juga dapat mendorong kotoran telinga masuk semakin dalam ke liang telinga. Jaga telinga dari suara keras. Ketika sedang berada di tempat bising, gunakan pelindung telinga. Hindari mendengarkan musik atau menonton video dengan volume yang terlalu keras saat menggunakan ealphone.
Oleh : dr. Amalina Yaserly Amraini Dokter Klinik Rawat Inap SOLOPEDULI
Sumber : Majalah Keluarga Hadila Edisi 187
Foto : istockphoto-nes