Bolehkah Daging Kurban Disimpan Melewati Hari Tasyrik?

Sahabat peduli, ibadah kurban merupakan salah satu syariat mulia dalam Islam, yang puncaknya dilaksanakan pada hari Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Banyak umat Muslim bertanya-tanya: bolehkah daging kurban disimpan melewati hari tasyrik? Berikut penjelasan ulama dan panduan penyimpanan yang sesuai syariat dan kesehatan.

Hukum Menyimpan Daging Kurban Melewati Hari Tasyrik

Pada awalnya, Nabi Muhammad SAW sempat melarang menyimpan daging kurban lebih dari tiga hari, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Namun, larangan ini kemudian dinasakh (dicabut), dan Rasulullah SAW membolehkannya dengan pertimbangan kebutuhan umat:

“Dahulu aku melarang kalian menyimpan daging kurban lebih dari tiga hari, maka sekarang simpanlah sesuka kalian.”
(HR. Muslim)

Mayoritas ulama, termasuk dari mazhab Syafi’i, Hanafi, Maliki, dan Hanbali, sepakat bahwa menyimpan daging kurban setelah hari tasyrik hukumnya boleh, selama tidak ada unsur pemborosan, kerusakan, atau menghalangi pendistribusian kepada yang berhak.

Alasan Diperbolehkannya Penyimpanan Daging Kurban

Kebolehan menyimpan daging kurban dalam jangka waktu yang lebih panjang memiliki beberapa hikmah dan manfaat:

1. Menjaga ketahanan pangan keluarga, terutama bagi masyarakat dengan keterbatasan ekonomi.
2. Menghindari pemborosan, mengingat jumlah daging kurban yang sangat banyak di hari raya.
3. Distribusi manfaat yang lebih merata, termasuk bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan belum terjangkau dalam hari-hari tasyrik.

Dengan penyimpanan yang baik, daging kurban bisa diolah secara bertahap, lebih higienis, dan lebih efisien dalam penggunaannya, tanpa melanggar syariat.

Cara Menyimpan Daging Kurban Sesuai Syariat dan Kesehatan

Menyimpan daging kurban tetap perlu memperhatikan adab Islam dan prinsip kesehatan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Potong daging dalam ukuran kecil, buang bagian yang berlemak berlebihan, lalu cuci bersih.
2. Simpan dalam wadah tertutup atau plastik khusus makanan, dan beri label tanggal.
3. Gunakan freezer untuk penyimpanan jangka panjang, dan kulkas bagian bawah untuk konsumsi dalam waktu dekat.
4. Jika ingin dibagikan dalam bentuk olahan, pastikan proses masak dan pengemasannya sesuai standar kebersihan.

Yang terpenting, niatkan penyimpanan ini bukan untuk menunda kebaikan, tapi agar daging benar-benar bisa dimanfaatkan maksimal dan tidak terbuang sia-sia.

Siap Berkurban dengan Mudah dan Amanah?
Tunaikan qurban Anda bersama SOLOPEDULI, distribusi merata hingga pelosok negeri. Klik sekarang di sini.