Solopeduli Share For Rohingya

BANGLADESH-Pada Sabtu (9/10), Solopeduli bersama lembaga kemanusiaan yang lain menyalurkan bantuan berupa logistik pangan kepada 1.500 pengungsi Rohingya. Paket yang diberikan berisi beras, garam, kentang, bawang, minyak, cabe, dan pulse/dal. Kebutuhan pangan pengungsi cukup tinggi, setelah perjalanan panjang yang mereka lalui selama berhari-hari. Pembagian dilakukan di Kamp Balukhali, Cox's Bazar, Bangladesh. Ini adalah kamp penampungan pengungsi yang baru beberapa pekan mengungsi ke Bangladesh.

Kaum Rohingya, adalah minoritas muslim di Myanmar yang mengalami represi dan persekusi oleh Pemerintah Myanmar. Mereka menyeberangi perbatasan untuk menyelamatkan nyawa dan berlindung dari ancaman represi di Myanmar. Mengingat masifnya skala bencana kemanusiaan Rohingya ini, Cox's Bazar seketika menjadi tempat yang sibuk karena menjadi basis untuk organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan dari seluruh dunia, termasuk lembaga-lembaga bantuan kemanusiaan Indonesia yang menggabungkan diri dalam Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) atau juga dikenal sebagai Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM).

Saat ini, tim kesehatan sudah mendapatkan izin beroperasi dari pemerintah Bangladesh sehingga sudah bebas melayani para pengungsi Rohingya. Hal ini berbeda dari tim relief atau pemberi bantuan logistik yang terpaksa harus menunggu lama sampai izin dikeluarkan otoritas Bangladesh yang tampaknya kerepotan mengelola krisis kemanusiaan sebesar ini.

Tetapi itu pegiat kemanusiaan dari IHA tidak kehilangan akal untuk menyalurkan bantuan. Dengan menggandeng mitra lokal dan militer, bantuan tetap bisa didistribusikan. “Hari ini kami menyalurkan bantuan senilai 1.785.000 taka, setara dengan Rp 289.170.000,-” kata Amin Sudarsono dari Forum Zakat (FOZ).

LAZ Solopeduli menjadi anggota Forum Zakat (FOZ), juga bagian dari AKIM/IHA. Menggandeng mitra lokal HELP Cox's Bazar, LAZ Solopeduli dan FOZ yang tergabung dalam IHA menyalurkan bantuan ke titik pengungsian di Kamp Balukhali yang merupakan terbesar kedua, setelah Kutupalong. Tugiman, Direktur Solopeduli, mengaku sangat bersyukur sebab donasi dari masyarakat untuk Rohingya yang selama ini dihimpun melalui Solopeduli sudah disalurkan ke Rohingya dan bisa mengurangi penderitaan rakyat di sana. “Alhamdulillah, penyaluran bantuan tahap awal sudah tersampaikan pada pengungsi Rohingya dalam bentuk bahan makanan. Ke depan, bantuan akan diarahkan ke hunian sementara, sanitasi, toilet, dan kebutuhan lainnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua mitra sinergi dan donatur yang sudah mengamanahkan donasinya kepada Soloepduli. Kami masih membuka partisipasi dari masyarakat yang ingin membantu Rohingya untuk penyaluran bantuan tahap selanjutnya,” papar Tugiman.