Jakarta - SOLOPEDULI turut serta dalam Aksi Aliansi Indonesia Bela Palestina di Jakarta, tepatnya di Monumen Nasional pada Ahad (05/11/2023). SOLOPEDULI membawa rombongan dari Solo sekitar 120 peserta dengan diketuai oleh Koordinator Lapangan, Harjito selaku Direktur Pendayagunaan SOLOPEDULI.
Aksi Aliansi Indonesia Bela Palestina ini tidak hanya diikuti oleh SOLOPEDULI, melainkan juga sebanyak 5 juta orang dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak, masyarakat biasa, ulama, hingga pejabat pemerintahan. Acara dimulai dengan pembukaan dari Kementerian Agama, diikuti dengan orasi dari tokoh-tokoh masyarakat dan perwakilan pemerintah, seperti Romo Heri Wibowo, Prof. Philip K., KH. Marsudi Syuhud, KH. Anwar Abbas, Chandra Setiawan, Pdt. Henrek Lokra, KH. Bachtiar Nasir, KH. Cholil Nafis, KH. Hidayat Nur Wahid, KH. Din Syamsudin, KH. Amirsyah Tambunan, dan Ustadzah Sabriati Aziz.
Seluruh masyarakat yang hadir sangat antusias dengan acaranya. Bersama-sama mereka datang dengan memakai atribut Palestina, mulai dari baju putih, hitam, slayer, topi, jilbab dan hiasan bendera palestina kecil di pipi.
Mereka membawa bendera Palestina berukuran kecil hingga raksasa. Sembari membentangkan bendera, mereka menyorakkan gema “Palestine Will Be Free”, Takbir “Allahu Akbar” dan yal-yel lainnya yang menyuarakan bahwa kami, umat Muslim, ada dan berdiri bersama-sama untuk Palestina.
Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel yang mengakibatkan banyak nyawa orang-orang Muslim Palestina tiada, atas kekejaman zionis Israel, sudah menyatukan seluruh umat islam di negeri ini untuk melakukan aksi seruan untuk Palestina.
Seperti pesan yang disampaikan oleh salah satu orator, Din Syamsudin, bahwa alasan kita sekarang ini berada di sini adalah karena di tahun 1944 Palestina pernah menyuarakan dukungannya untuk Indonesia di kala itu. Maka sekarang giliran kita untuk menjadi yang pertama mendukung Palestina untuk merdeka, baik doa, dukungan dan bantuan.
Beberapa peserta bahkan datang jauh-jauh dari luar pulau, seperti Bangka Belitung contohnya. Mereka adalah Mustaman (65), Adi (54), dan Tauhid (66). Dengan usia yang tak lagi muda, mereka begitu semangat mengikuti aksi Aliansi Indonesia Bela Palestina. Mereka ikut memperjuangkan hak-hak Palestina untuk merdeka.
"Harapan saya adalah agar konflik ini dapat segera berakhir sehingga Palestina dapat meraih kemerdekaannya, sebagaimana yang kita nikmati di Indonesia," kata Mustaman (65).
Selama kegiatan tersebut, SOLOPEDULI juga menyediakan layanan ambulans dan tim medis dari Klinik Rawat Inap SOLOPEDULI, sebagai upaya untuk memberikan bantuan medis dan keamanan kepada peserta.
Aksi Aliansi Indonesia Bela Palestina telah menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian adalah kekuatan, dan seluruh peserta berharap bahwa dukungan ini akan membantu Palestina mencapai kemerdekaan yang mereka cita-citakan. SOLOPEDULI berkomitmen untuk terus mendukung upaya ini dan menjalankan misinya dalam membantu mereka yang membutuhkan.