SOLOPEDULI sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) tingkat provinsi menyerahkan laporan tahunan 2024 kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Tengah di Kantor BAZNAS Jawa Tengah, Kota Semarang, pada Jumat (07/02/2025). Penyerahan ini merupakan bagian dari kepatuhan SOLOPEDULI sebagai pengelola zakat terhadap regulasi yang berlaku.
Penyerahan laporan tahunan 2024 SOLOPEDULI diserahkan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) SOLOPEDULI Sidik Anshori, kepada Ketua BAZNAS Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Daroji, M.Si.
Sidik Anshori, Chief Executive Officer (CEO) SOLOPEDULI sekaligus Ketua Forum Zakat (FOZ) Jawa Tengah, menyampaikan bahwa pertemuan antara LAZ dan BAZNAS tingkat provinsi yang tergabung dalam FOZ Jawa Tengah bertujuan untuk bersilaturahmi serta menyerahkan laporan kinerja lembaga zakat secara formal. Hal ini merupakan wujud kepatuhan terhadap aturan yang mewajibkan setiap LAZ dan BAZNAS untuk menyampaikan laporan tahunan setiap tahunnya.
Dalam kesempatan tersebut, FOZ Jawa Tengah bersama BAZNAS Jawa Tengah juga menggelar koordinasi strategis guna memperkuat peran zakat produktif dalam pengentasan kemiskinan. Agenda ini dihadiri oleh pimpinan BAZNAS serta perwakilan LAZ se-Jawa Tengah yang tergabung dalam FOZ Jawa Tengah. Diskusi mencakup penyampaian laporan kinerja dan pembahasan kolaborasi dalam program pemberdayaan ekonomi umat.
dok.humas: Rapat koordinasi FOZ Jawa Tengah bersama BAZNAS Jawa Tengah
Ketua BAZNAS Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Daroji, M.Si., mengapresiasi laporan FOZ Jawa Tengah yang mencatat penghimpunan dana zakat sebesar Rp224 miliar pada 2024 dari 29 anggota FOZ Jawa Tengah. Ia juga mendorong LAZ untuk lebih berfokus pada program pemberdayaan yang memiliki manfaat jangka panjang. Sinergi dalam pelatihan kerja dan penyediaan modal produktif menjadi strategi utama yang ditekankan dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Ketua FOZ Jawa Tengah, Sidik Anshori, menegaskan bahwa koordinasi ini tidak hanya sekadar pemenuhan regulasi, tetapi juga langkah konkret dalam memaksimalkan manfaat zakat. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan zakat produktif dapat menjadi solusi nyata dalam menekan angka kemiskinan serta mendorong kemandirian ekonomi umat.