H-1 Idul Adha 1446 H, SOLOPEDULI Siapkan Hewan Kurban Berkualitas Untuk Pelosok Negeri

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025, SOLOPEDULI kembali menunaikan amanah para sohibul kurban dengan menyiapkan hewan kurban terbaik untuk disalurkan hingga ke pelosok negeri seperti daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen dalam menjaga kualitas ibadah kurban, SOLOPEDULI melakukan quality control secara ketat dan terjadwal jauh-jauh hari di kandang-kandang binaan. 

Proses pengecekan ini meliputi penimbangan berat badan hewan kurban domba dengan kisaran 21 kg hingga 45 kg, dan sapi antara 180 kg hingga 220 kg, serta pemeriksaan kesehatan dan fisik hewan, mulai dari kondisi mata, kuku, telinga, dan kaki yang dipastikan tidak cacat.

dok.humas: Pemeriksaan dan penimbangan berat badan domba untuk hewan kurban SOLOPEDULI

Selain itu, aspek usia hewan kurban juga menjadi perhatian utama. SOLOPEDULI memastikan seluruh domba yang akan dikurbankan berusia di atas satu tahun, dan sapi memasuki usia tiga tahun, sesuai dengan syariat Islam.

Terdapat 3 lokasi kandang domba binaan SOLOPEDULI yaitu pertama di Lare Angon Farm, Parangjoro, Grogol, Sukoharjo, kedua di Indohana Farm, Polanharjo, Klaten, dan ketiga di Syamil Farm, Karanganom, Klaten. Sedangkan untuk kandang sapi binaan SOLOPEDULI berada di Wonosari, Klaten.

Hingga H-1 Idul Adha, tercatat jumlah hewan kurban titipan para sohibul kurban yang dikelola SOLOPEDULI sementara ini sebanyak 282 ekor domba dan 25 ekor sapi.

Soni, Kepala Charity SOLOPEDULI, menyampaikan bahwa pengecekan kualitas hewan merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa hewan yang akan dikurbankan benar-benar layak secara syariat dan kesehatan. 

“Sangat penting bagi kami untuk melakukan quality control kepada seluruh peternak binaan agar amanah dari masyarakat tersalurkan secara optimal dan sesuai ketentuan agama,” jelasnya.

SOLOPEDULI setiap tahunnya juga melakukan pemetaan distribusi kurban ke daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Di tahun ini wilayah sebaran kurban sementara mencakup daerah Boyolali, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Solo, Grobogan, Magelang, Kebumen, hingga Cilacap.

Sidik Anshori, CEO SOLOPEDULI, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun. “Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat untuk berkurban melalui SOLOPEDULI semakin tinggi. Ini adalah amanah besar yang harus kami tunaikan. Kami memetakan kurban ke wilayah 3T agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang sangat membutuhkan,” terangnya.

Selain menyalurkan kurban dalam bentuk konvensional, SOLOPEDULI juga mengembangkan inovasi pengolahan daging kurban. Sejak 2021, daging sapi kurban diolah menjadi abon, dan sejak 2024, inovasi yang sama juga diterapkan pada daging domba.

Sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab, SOLOPEDULI juga akan mengirimkan laporan kurban kepada masing-masing sohibul kurban maksimal tujuh hari setelah Hari Raya Idul Adha. Laporan tersebut mencakup dokumentasi penyaluran hewan kurban kepada masyarakat di wilayah 3T.

Dengan semangat kepedulian dan profesionalisme, SOLOPEDULI akan terus berkomitmen untuk menunaikan setiap amanah kurban agar manfaatnya sampai kepada yang benar-benar membutuhkan, hingga pelosok negeri.(snk)

dok.humas: kandang domba binaan SOLOPEDULI


dok.humas: kandang sapi binaan SOLOPEDULI