Tinggal Di Rumah Sempit Dan Hidup Pas-pasan, SOLOPEDULI Bantu Pendidikan Anak Dan Ekonomi Keluarga Ibu Wahyu

Dalam upaya memberikan perhatian kepada masyarakat fakir miskin di Solo Raya, Tim SOLOPEDULI pada Rabu (6/8/2025) menyalurkan bantuan Paket Keluarga Bahagia (PKB) kepada keluarga Ibu Wahyu (43), warga Tempurejo RT 002/003, Sumber, Banjarsari, Surakarta. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Razky, Staf Program SOLOPEDULI, dengan mendatangi rumah kediaman Ibu Wahyu.

Ibu Wahyu merupakan seorang ibu rumah tangga yang setiap hari mengurus ketiga anaknya. Ia tinggal bersama suaminya, Bapak Hasto (44), di rumah milik orang tua yang juga dihuni beberapa anggota keluarga lainnya. Kondisi tersebut membuat ruang tinggal mereka terbatas dan harus berbagi dengan keluarga lain.

Ibu Wahyu dan suami memiliki tiga anak yang tengah menempuh pendidikan. Anak pertama, Anindita (15), bersekolah di SMP Negeri 1 Surakarta. Anak kedua, Abidzar (8), bersekolah di SD Negeri Manahan. Sementara si bungsu, Raisa (4), masih dalam masa pertumbuhan awal dan belum bersekolah.

Dengan penghasilan yang kecil dan tidak menentu, keluarga ini kerap mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pendidikan anak-anak. Untuk membayar seragam sekolah saja, keluarga ini tidak bisa dan harus mencari pinjaman ke sana ke mari. 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Pak Hasto bekerja sebagai pegawai penjual nasi goreng di sekitar kampus di Solo. Namun, penghasilan yang diperoleh hanya sekitar Rp50.000 per hari dan sifatnya tidak menentu. Saat masa libur kuliah, warung nasi goreng Pak Hasto sempat tutup sehingga keluarga kehilangan sumber pendapatan utama. Meskipun kini usaha kembali berjalan, kondisi ekonomi keluarga masih belum stabil.

Melihat kondisi tersebut, SOLOPEDULI hadir memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga Ibu Wahyu. Kehadiran bantuan Paket Keluarga Bahagia dari SOLOPEDULI diharapkan tidak hanya membantu secara material, tetapi juga memberi dukungan moral dan spiritual bagi keluarga. 

Bantuan ini menjadi secercah harapan bagi Ibu Wahyu dan keluarganya agar tetap semangat dalam berjuang, sehingga anak-anak dapat terus melanjutkan pendidikan dan keluarga dapat hidup lebih layak.(snk)