Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia mempercayakan SOLOPEDULI sebagai mitra kemaslahatan dalam pengadaan awal hingga serah terima sembilan program kemaslahatan di Kabupaten Pati. Serah terima program kemaslahatan digelar di Dukuh Seleko, Desa Dukuhmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, pada Selasa (14/10/2025).
Acara serah terima dihadiri oleh Hj. Sri Wulan, S.E., M.M. selaku mitra strategis; Dr. Dyah Rahayu, S.H., M.H. selaku Kepala Divisi Pelaksanaan dan Monev Kemaslahatan BPKH RI; serta Harjito, S.Pd.I., CFO SOLOPEDULI yang mewakili mitra kemaslahatan. Turut hadir pula para penerima manfaat dari sembilan program di berbagai lembaga keagamaan, pendidikan, dan kelompok masyarakat penerima bantuan.
Sembilan program kemaslahatan yang diadakan difokuskan pada peningkatan sarana ibadah, pendidikan, sosial, dan kemanusiaan. Program-program tersebut meliputi:
- Pengadaan traktor roda dua untuk Kelompok Tani Mardi Rahayu 01 di Desa Jepalo, Gunungwungkal.
- Pengadaan sarana dan prasarana Masjid Baiturrohim di Desa Ngablak, Cluwak.
- Pengadaan sarana dan prasarana Musala Al-Falah di Desa Sumbermulyo, Winong.
- Pengadaan sarana dan prasarana MA Tarbiyatul Banin Banat di Desa Alasdowo, Dukuhseti.
- Pengadaan sarana dan prasarana Musala Al-Muttaqin di Desa Bakalan, Dukuhseti.
- Pengadaan sarana dan prasarana Musala Al-Barokah di Desa Klumpit, Tlogowungu.
- Pembangunan infrastruktur halaman (paving) Masjid Baitul Mu’minin di Desa Gadu, Gunungwungkal.
- Finishing lantai keramik Masjid Darussalam di Desa Sampok, Gunungwungkal.
- Pembuatan kanopi (atap galvalum) untuk RA Al-Ihsan di Dukuh Jati, Sidomulyo, Gunungwungkal.
Beragam program tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara BPKH dan SOLOPEDULI dalam menyalurkan kemaslahatan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Dana Abadi Umat yang Dikelola untuk Kemaslahatan
Dalam sambutannya, Dr. Dyah Rahayu, S.H., M.H., selaku Kepala Divisi Pelaksanaan dan Monev Kemaslahatan BPKH RI, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) yang diarahkan untuk memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“BPKH RI berupaya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat luas melalui program-program kemaslahatan, dengan menyediakan fasilitas yang mendukung masyarakat agar lebih mudah mengakses sarana sosial dan keagamaan,” ungkapnya.
“Dana yang dikelola oleh BPKH RI ada dua, yaitu Dana Setoran Awal Jemaah dan Dana Abadi Umat (DAU). Dana yang digunakan untuk program kemaslahatan sama sekali tidak menyentuh dana haji, melainkan menggunakan nilai manfaat dari Dana Abadi Umat (DAU). Nilai pokoknya tetap terjaga, sedangkan yang disalurkan adalah nilai manfaatnya,” imbuhnya.
Dampak positif dari penyaluran program kemaslahatan tersebut langsung dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat di berbagai daerah. Salah satunya datang dari kelompok tani yang menerima bantuan sarana pertanian.
Apresiasi Penerima Manfaat: “Bantuan Ini Sangat Membantu Kami”
Salah satu penerima manfaat, Karyadi, Ketua Kelompok Tani Mardi Rahayu 01 di Desa Jepalo, menyampaikan rasa syukur atas bantuan traktor roda dua yang diterima kelompoknya.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada BPKH dan SOLOPEDULI atas bantuan traktor ini. Selama ini kami belum punya alat untuk mengolah tanah, jadi biaya produksi cukup besar dan pekerjaan pun memakan waktu lama. Dengan adanya traktor ini, kami bisa lebih mudah dan cepat menggarap lahan, sekaligus menghemat biaya. Bantuan ini benar-benar sangat membantu kami para petani,” tutur Karyadi dengan penuh rasa syukur.
SOLOPEDULI Siap Lanjutkan Sinergi Kebaikan
Dalam kesempatan yang sama, Harjito, S.Pd.I., selaku perwakilan SOLOPEDULI, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan BPKH yang kembali menggandeng SOLOPEDULI sebagai mitra kemaslahatan.
“Kami bersyukur dapat dipercaya menjadi bagian dari pelaksanaan program kemaslahatan BPKH di Jawa Tengah. Sinergi ini merupakan wujud nyata semangat bersama untuk menebar manfaat, memperkuat ekonomi umat, serta meningkatkan kualitas sarana ibadah dan pendidikan masyarakat di Kabupaten Pati,” ungkapnya.
Melalui kemitraan strategis ini, SOLOPEDULI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan kebaikan antara lembaga nasional seperti BPKH dan masyarakat penerima manfaat di daerah. Program kemaslahatan ini diharapkan dapat memperkuat peran rumah ibadah, lembaga pendidikan, dan kelompok masyarakat dalam membangun kemandirian serta kesejahteraan umat. (snk)