Wudlu Inspiratif

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur(QS. Al Maidah [05]:06).

Pada ayat sebelumnya, Allah menjelaskan beberapa makanan dan hewan yang halal dimakan serta para wanita yang halal dinikah. Sebagai kelanjutan, ayat yang dikutip di atas (QS. Al Maidah [05]:06) menjelaskan perintah berwudlu yaitu membersihkan muka, tangan, kepala dan kaki sebelum shalat untuk memperoleh bimbingan dan berkah dalam usaha mencari kenikmatan biologis tersebut serta menerima semua anugrah dengan rasa syukur dan senang hati.

Bisakah kita meraih kebahagiaan dan inspirasi melalui wudlu? Kita akan menemukan jawabannya dengan mempelajari penutup ayat tentang perintah wudlu di atas, la'allakum tasykurun (agar kamu menerima semua anugrah dengan syukur atau senang hati), lalu kita kaitkan dengan doa berwudlu yang diajarkan Nabi SAW, Allahummaghfirli dzanbi, wawassi' li fi dari wabarikli fi rizqi (Wahai Allah, ampunilah dosaku, lapangkanlah rumah tanggaku dan berkahilah rizkiku) (HR Al Nasa-i dari Abu Musa Al Asy'ari r.a). Jadi, wudlu ikut menentukan kebahagiaan rumah tangga dan keberkahan usaha Anda.

Mengapa wudlu kita selama ini hanya menghasilkan kesegaran fisik tanpa kesegaran jiwa dan otak? Anda paling tahu jawabannya: karena wudlu kita hanya wudlu ritual, bukan wudlu spiritual atau wudlu fisik tanpa hati. Berikut ini sembilan langkah berwudlu yang menghasilkan kesehatan, inspirasi, optimisme dan kebahagiaan keluarga.

Pertama, cucilah kedua tangan dengan sabun agar bersih, harum dan terbebas dari kuman. Bersihkan telapak dan punggung tangan serta sela-sela jari Anda sampai bersih. Banyak penyakit yang ditimbulkan oleh masuknya kuman yang membahayakan melalui tangan.

Kedua,berkumurlah tiga kali, lalu masukkan air ke dalam hidung dan semprotkan keluar agar rambut dalam lubang hidung Anda bersih dan berfungsi untuk menangkal debu yang merusak pernafasan dan paru-paru. Bersihkan gigi dengan kayu siwak atau sikat dengan pasta gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi dan menyegarkan mulut Anda. Pada saat berkumur, berdoalah dalam hati: "Wahai Allah, ampunilah dosa-dosa yang bersumber dari  mulutku. Aku yakin, dengan pertolongan-Mu, aku bisa berbicara benar, komunikatif, menyenangkan dan menyemangati  semua orang, khususnya keluargaku tercinta."

Senyum dengan gigi yang putih bersih dan bau mulut yang segar merupakan identitas Anda sebagai muslim terbaik. Bau mulut yang harum dan tutur kata yang menyenangkan dapat menghangatkan pergaulan dengan siapapun, bahkan menyenangkan malaikat-malaikat yang bertugas mengirim rahmat untuk Anda. Jangan mengusir para malaikat dengan gigi yang kotor dan bau mulut yang tak sedap.

Ketiga,basuhlah muka Anda secara merata sebanyak tiga kali dengan membaca doa wudlu sebagaimana disebutkan di atas, sekaligus dengan doa dalam hati,  "Wahai Allah, ampunilah dosa-dosa yang bersumber dari mukaku. Aku yakin, melalui muka yang tersinari cahaya-Mu, aku bisa menyenangkan dan menyemangati semua orang, khususnya keluargaku tercinta." Pastikan bahwa semua bagian muka Anda terbasuh dengan air, termasuk sela-sela jenggot.

Keempat,basuhlah tangan kanan dan kiri Anda sampai ke siku sebanyak tiga kali dengan menggosok permukaan kulit agar benar-benar bersih sambil berdoa dalam hati,  "Wahai Allah, ampunilah dosa-dosa yang bersumber dari tanganku. Aku yakin, dengan pertolongan-Mu, tanganku ini akan menghasilkan rizki yang melimpah dan karya yang besar yang membanggakan ibu dan ayah serta semua keluargaku."

Kelima,usaplah kepala Anda secara merata dengan cara memasukkan kedua ibu jari ke lubang telinga kanan dan kiri, sedangkan jari-jari lainnya mengusap kepala dari depan ke belakang dan sebaliknya. Berdoalah dalam hati, "Wahai Allah, ampunilah dosa-dosa yang bersumber dari pikiranku. Aku yakin, otakku yang telah tersinari cahaya-Mu akan mudah memahami segala sesuatu, penuh kreasi dan inovasi serta berpikir positif dalam segala hal."

Keenam,usaplah telinga kanan dan kiri Anda dengan memasukkan jari telunjuk ke lubang telinga dan menggerakkannya untuk membersihkan lekuk-lekuk bagian dalam telinga. Gunakan ibu jari untuk mengusap bagian luar daun telinga dengan sedikit menarik ke atas dan ke bawah. Berdoalah dalam hati, "Wahai Allah, ampunilah dosa-dosa yang bersumber dari telingaku. Aku yakin, telingaku yang telah tersinari cahaya-Mu akan mudah menerima pengetahuan serta peka terhadap panggilan adzan dan nasihat keagamaan."

Ketujuh,basuhlah kaki dan dua mata kaki Anda sebanyak tiga kali dengan menggosok kulit dan sela-sela jari kaki sambil berdoa dalam hati, "Wahai Allah, ampunilah dosa-dosa yang bersumber dari kakiku. Aku yakin, Engkau memberi petunjuk dan kemudahan dalam semua langkahku menuju kesuksesan." Dahulukan kaki kanan dari yang kiri. Upayakan dengan sabun agar benar-benar bersih dari kuman.

Kedelapan,gunakan air dengan hemat sekalipun air itu milik pribadi, bahkan air sungai atau laut sekalipun. Apalagi, air itu aset publik dari kran masjid. Masa depan generasi kita amat membutuhkan air seperti Anda. Nabi SAW berwudlu hanya dengan 1 mud air (0,76 ltr) (HR. Al Jama'ah dari Anas r.a). Nabi SAW menegur Sa'ad r.a ketika ia agak boros dalam berwudlu (HR. Ahmad dan Ibnu Majah dari Abdullah bin Umar r.a). Allah SWT berfirman, "Sungguh, orang-orang boros itu saudara setan"(QS. Al Isra' [17]:26). Belajarlah hidup hemat demi masa depan yang berkualitas  dan kikislah sikap egois yang merugikan umat manusia.

Kesembilan,berdoalah ketika selesai wudlu, "Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarika lah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warasuluh. allahumaj'alni minat tawwabina waj'alni minal mutathahhirin (Aku mengakui dengan sungguh-sungguh tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Aku juga mengakui dengan sunguh-sungguh Nabi Muhammad hamba-Nya dan utusan-Nya. Wahai Allah, jadikan aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikan pula aku termasuk orang-orang yang selalu bersuci (HR. Ahmad, Muslim dan Al Turmudzi dari Umar r.a).

Selamat meraih kesuksesan, kebahagiaan dan keberkahan usaha melalui wudlu inspiratif.

Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag
Sumber :
terapishalatbahagia[dot]net