Kepala Charity Solopeduli, Soni Raharjo dan tim mengunjungi Ali Shaquille Rumi Andita, bayi berusia 9 bulan yang menderita jantung bocor sejak lahir, di rumahnya di Sondakan RT 2 RW 4, Sondakan, Laweyan, Surakarta, pada Jumat (07/02/2025).
dok.humas: Ali dan ibunya, Nita
Ali didiagnosis mengalami Complete Atrioventricular Septal Defect (CAVSD) sejak lahir. Kondisi ini pertama kali terdeteksi saat ia hendak pulang dari RSUP Surakarta, ketika bibirnya tiba-tiba membiru setelah keluar dari inkubator. Sejak saat itu, Ali dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, ia seharusnya segera menjalani pengobatan lebih lanjut di Jakarta, tetapi terkendala biaya yang cukup besar.
Ali merupakan anak kedua dari pasangan suami istri yang tinggal di rumah sederhana milik orang tua mereka. Sang ayah bekerja sebagai karyawan, sementara ibunya, Nita, sehari-hari bekerja sebagai penjahit.
Saat ini, Ali hanya memiliki berat badan 5,1 kg, jauh di bawah berat ideal untuk usianya. Ia juga mengalami kesulitan bernapas, batuk berkepanjangan, serta sesak napas yang cukup berat akibat kondisi jantung bocor yang dideritanya.
Dalam kesehariannya, Ali bergantung pada ASI sebagai sumber nutrisi utama karena tidak cocok dengan susu tinggi kalori yang diresepkan dokter. Ia juga rutin mengonsumsi makanan lunak seperti bubur Sun. Setiap bulan, ia harus menjalani kontrol rutin ke RSUD Dr. Moewardi dan mendapatkan obat-obatan untuk mengurangi gejala yang dialaminya. Saat ini, Ali telah memiliki BPJS dari pemerintah untuk membantu biaya pengobatannya.
Pada 13 Februari mendatang, Ali dijadwalkan menjalani prosedur pemasangan kateter di RSUD Dr. Moewardi sebagai bagian dari pengobatan jantung bocornya. Setelah proses pemulihan, ia akan dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
SOLOPEDULI yang datang ke rumah Ali membawa Paket Keluarga Bahagia dan berencana memberikan bantuan transportasi dengan ambulans agar Ali dapat sampai ke rumah sakit di Jakarta dengan aman dan nyaman. Selain itu, SOLOPEDULI juga akan berupaya menggalang dana untuk mendukung biaya pengobatan Ali. Sang ibu, Nita, mengetahui tentang SOLOPEDULI dari saudaranya dan berharap ada sedikit bantuan yang dapat meringankan beban mereka.
SOLOPEDULI terus berkomitmen memberikan dukungan terbaik bagi Ali dan keluarganya agar ia dapat menjalani pengobatan dengan maksimal. Bagi masyarakat yang ingin membantu, dapat menyalurkan donasi melalui SOLOPEDULI. Kepedulian kita bersama dapat menjadi harapan bagi Ali untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.