Membangun Keluarga Dalam Islam

SOLOPEDULI.ORG - "Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadahdan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir" (QS. Ar-Rum 21)

Manusia diciptakan oleh Allah SWT berpasang-pasangan, seperti yang disampaikan dalam ayat tersebut. Tujuannya adalah untuk meneruskan keturunan, dan membangun keluarga Islam, sehingga umat Islam akan terus regenerasi di dunia ini. Keluarga yang didasari oleh cinta dan kasih sayang dari Allah, pastilah akan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddahdan warohmah.  Dan, yang menjadi awal munculnya sakinah, mawaddah, dan warahmahdiawali dari pondasi awal dalam keluarga, yakni Suami atau kepala keluarga, dan tentu para orangtua.

Membangun keluarga yang sesuai dengan syariat islam memang memerlukan usaha keras. Berikut, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun keluarga dalam islam :

1. MengutamakanIbadah

Ibadah merupakan salah satu unsur yang penting dalam pembentukan sebuah keluarga yang islami. Hal ini dimulai sebelum pernikahan terjadi, yaitu dalam proses memilih calon pasangan, khitbah, hingga berlanjut dalam proses pernikahan. Jikah hal-hal tersebut dilakukan sesuai syariat islam, setiap permasalahan yang dihadapi akan menemukan kemudahan dalan penyelesaiannya.

2. Menginternalisasi Nilai-nilai Islam

Baik suami maupun istri, sama-sama memiliki peran yang penting dalam keluarga, terutama dalam mendidik anak-anak. Hendaknya mereka lebih mampu menyerap nilai-nilai islam ke dalam perilaku maupun sikap mereka, dan mengajarkan nilai-nilai tersebut kepada anggota keluarga yang lain.

3. Memberi Teladan

Setiap manusia terlahir untuk meniru apa yang ada di sekitarnya, terlebih anak-anak. Setiap anggota keluarga sebaiknya berperilaku seperti apa yang ada dalam nilai-nilai islam. Hal ini sudah menjadi kewajiban, terlebih untuk orangtua. Karena anak akan meniru apa yang orangtua mereka lakukan. Sepatutnya, para orangtua harus mempersiapkan diri mereka untuk ditiru oleh sang anak.

4. Saling Tolong Menolong

Menjadi sebuah kewajiban semua umat untuk saling tolong menolong. Dalam membangun keluarga yang harmonis, rasa saling menolong harus ditumbuhkan dari dalam diri anak. Karena, hal tersebut akan mempengatuhi emosi anak ketika berada di luar rumah. Sehingga, orangtua harus mengajarkan mengenai kepedulian dan saling menolong kepada buah hatinya.

5. Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari

Seorang kepala keluarga memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, terutama pangan, sandang, dan papan. Cara untuk memenuhi kebutuhan itupun harus didapatkan dengan cara yang halal.

6. Menghindari Pengaruh Buruk

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berpengaruh baik bagi kehidupan, akan tetapi juga membawa pengaruh yang buruk. Anak-anak menjadi yang paling mudah terkena pengaruh tersebut. Oleh karena itu, sebagai orang tua, sangatlah penting untuk selalu mengawasi dan memperhatikan sikap, perilaku buah hatinya. Jangan sampai mereka terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya narkoba, seks bebas, dan lain sebagainya.

7. Memposisikan Diri Dalam Keluarga

Misalnya saja, seorang suami merupakan kepala rumah tangga yang berkewajiban untuk memimpin keluarga dan bertindak sebagai pengambil keputusan. Jadi istri maupun anak-anak harus selalu menghormatinya. Akan tetapi seorang suami juga harus menghormati dan menghargai keberadaan sang istri disampingnya, yaitu dengan mengajaknya bermusyawarah dalam mengambil setiap keputusan.  Begitu juga dengan anak-anak, seorang anak harus selalu menghormati kedua orang tuanya dan mematuhi apa yang mereka perintahkan selama perintah itu benar. Dan orang tua pun harus menghormati, menyayangi, dan mengasihi anak-anak mereka.

8. Menjaga Hubungan Baik dengan Lingkungan

Lingkungan yang baik akan membawa orang di sekitarnya menjadi baik pula. Oleh sebab itu, sebuah keluarga harus menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan di sekitarnya. Dengan menjaga tali silaturahmi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat membangun nuansa lingkungan yang penuh kehangatan dan sesuai dengan syariat islam.

 

Untuk menjalankan upaya tersebut, tentu tidaklah mudah. Diperlukan niat dan usaha yang maksimal untuk membangun keluarga yang harmonis sesuai dengan ajaran islam.

Selamat berakhir pekan. Semoga bermanfaat.

 

Sumber: DalamIslam