Ucapan Bisa Jadi Belati

"Lidah lebih tajam daripada pedang"

SOLOPEDULI.ORG- Sebuah peribahasa yang sudah tidak asing lagi. Banyak dari kita sudah kerap mendengarnya, lebih-lebih menjadi korban ketajaman lidah. Atau bahkan justru kita yang menghunuskan lidah ke hati yang tak bersalah? Naudzubillah,semoga kita tidak termasuk dalam golongan tersebut.

Makna dari peribahasa di atas ialah, perumpamaan bahwa perkataan yang keluar dari mulut manusia bisa lebih berbahaya dan menyakitkan daripada terhunus pedang yang tajam. Sebagai umat manusia yang tak luput dari dosa, tentulah kita pernah berbuat salah, entah itu kita menyadarinya maupun tidak. Begitu pula dalam berucap, terkadang perkataan kita dapat melukai seseorang, walaupun kita sama sekali tak bermaksud demikian.

Dalam keseharian, kita diikuti oleh malaikat Raqib dan Atid yang selalu mencatat amalan-amalan kita. Sebagaimana yang telah difirmankan Allah, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS Qaf: 18). Yang kelak semua apa yang kita ucapkan akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah.

Imam Al-Syafi‘i menjelaskan pula, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga nampak maslahatnya." Ketika kita berbincang dengan orang lain, entah itu bercanda maupun tidak, akan lebih baik kita berpikir dan berhati-hati. Kita harus memahami lawan bicara kita, minimal mengetahui bagaimana latar belakangnya dan bagaimana karakternya. Apabila memang takut salah penyampaian, sampaikanlah pada lawan bicara terlebih dahulu.

Buat kondisi di mana saling memahami dan menghormati. Atau, apabila tak berani menyampaikan lebih baik diam. Ucapan yang terlontar bisa saja menjadi boomerang pada diri kita sendiri, maka dari itu harus berhati-hati dalam berucap atau diam. Lalu apa keutamaan menjaga lisan?

  1. Memiliki kedudukan tinggi sebagai muslim

Suatu hari Rasulullah Saw. ditanya, "Siapakah Muslim yang paling utama?" Beliau menjawab,"Orang yang bisa menjaga lisan dan tangannya dari berbuat buruk kepada orang lain." (HR. Bukhari).

  1. Dijanjikan surga

Dari Sahl bin Sa'ad ra., Rasulullah Muhammad saw bersabda: "Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya – yakni mulut atau lidah – serta antara kedua kakinya – yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan syurga untuknya." (HR. Al-Bukhari)

Subhannallah. Semoga kita menjadi kaum yang mampu menjaga lisannya sebaik menjaga harga dirinya. Amiin.

 

Referensi: Dalam Islam