Sahabat peduli, puasa Asyura merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, khususnya pada tanggal 10 Muharram. Hari ini memiliki makna historis dan spiritual yang mendalam, karena menjadi momentum kemenangan Nabi Musa AS dari kezaliman Firaun. Rasulullah SAW pun menjadikan puasa Asyura sebagai sunnah yang penuh berkah. Selain menunaikan ibadah puasa, membaca doa saat berbuka puasa Asyura juga menjadi amalan penting yang tidak boleh dilewatkan.
1. Keutamaan Membaca Doa saat Berbuka Puasa Asyura
Membaca doa ketika berbuka puasa adalah salah satu momen yang sangat dianjurkan dalam Islam, termasuk saat berbuka puasa Asyura. Waktu berbuka adalah saat yang mustajab untuk berdoa, di mana doa-doa orang yang berpuasa tidak tertolak oleh Allah SWT. Ini menjadi bentuk kesyukuran atas nikmat dan kekuatan yang telah diberikan sepanjang hari dalam menjalankan ibadah.
Dalam konteks puasa Asyura, doa berbuka puasa juga menjadi simbol harapan dan permohonan ampunan kepada Allah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits:
"Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya." (HR. Muslim)
Karena itu, membaca doa berbuka puasa bukan hanya rutinitas, tetapi ibadah yang bernilai tinggi sebagai wujud syukur dan pengharapan akan ampunan serta rahmat dari Allah SWT.
2. Lafal Doa Buka Puasa Asyura yang Sesuai Sunnah
Rasulullah SAW tidak mengajarkan doa khusus untuk berbuka puasa Asyura, namun beliau mengajarkan doa berbuka yang umum digunakan untuk semua puasa sunnah maupun wajib. Berikut ini lafal doa yang diajarkan dan dianjurkan dibaca saat berbuka puasa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
"Dzahaba zh-zama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru in syaa’ Allah"
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap, insya Allah." (HR. Abu Dawud)
Doa ini mengandung makna mendalam—pengakuan atas nikmat Allah, rasa syukur, dan keyakinan bahwa pahala dari puasa telah dicatat oleh-Nya. Membaca doa ini dengan penuh keikhlasan akan memperkuat nilai spiritual puasa Asyura yang sedang dijalankan.
3. Memaknai Doa Buka Puasa Asyura Sebagai Wujud Kedekatan kepada Allah
Doa buka puasa Asyura bukan sekadar rangkaian kata, tetapi menjadi jembatan untuk memperkuat hubungan spiritual antara hamba dengan Tuhannya. Pada momen ini, seorang muslim berada dalam kondisi hati yang lembut, penuh harap, dan rendah hati di hadapan Allah.
Dengan melafalkan doa buka puasa Asyura, kita diingatkan untuk merenungi nikmat-nikmat Allah, mengakui kelemahan diri, dan menggantungkan seluruh harapan hanya kepada-Nya. Doa tersebut bukan hanya memperkaya makna puasa, tetapi juga menjadi jalan untuk mendekat kepada Sang Pencipta dengan penuh cinta dan kerendahan hati.
Yuk, Sempurnakan Puasa Asyura dengan Doa dan Kepedulian!
Semoga puasa Asyura yang kita jalankan menjadi amal yang penuh berkah dan diterima oleh Allah SWT. Jangan lupa untuk memperbanyak doa, termasuk saat berbuka, agar ibadah kita semakin sempurna.
Mari sempurnakan juga ibadah dengan berbagi dan peduli terhadap sesama. Kunjungi website kami untuk mendukung berbagai program sosial dan dakwah: www.solopeduli.com