Doa Aneh

 Pada zaman khalifah Umar bin Khattab, ada seorang pemuda yang sedang bertawaf sembari terus mengulang-ulang doa, "Ya ALLAH, jadikanlah kami termasuk orang yang sedikit."

Mendengar doa "aneh" ini, usai tawaf Umar pun segera menegur sang pemuda, "Apa maksudmu mengucap doa demikian? Apakah tidak ada permintaan lain yang hendak kau mohonkan kepada ALLAH, sehingga harus mengulangi doa tersebut berkali-kali? Dan, apakah kau tidak tahu jika Islam menghendaki umatnya terus bertambah banyak dan menjadi golongan mayoritas?" cecar Umar.

Pemuda tersebut menjawab, "Wahai, Amirul Mukminin, sesungguhnya aku membaca doa seperti itu teringat firman ALLAH SWT dalam surah Al-A'raf ayat 10, ‘Sungguh, Kami telah menempatkanmu di bumi dan di sana Kami sediakan sumber penghidupan untukmu. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.' Sungguh, aku merasa takut. Jadi, aku memohon agar ALLAH SWT memasukkan aku dalam golongan yang sedikit, sebab ALLAH SWT jelaskan bahwa sedikit sekali orang yang tahu berterima kasih kepada ALLAH SWT."

Mendengar jawaban pemuda itu, dengan penuh sesal Umar mengusap wajahnya sembari berkata kepada dirinya sendiri, "Wahai Umar, alangkah jahilnya engkau, dia lebih tahu hal ini ketimbang engkau."

Manfaat Syukur

Ibnu Abbas menceritakan, Rasulullah SAW bersabda, "Orang pertama yang akan dipanggil masuk surga adalah orang-orang yang senantiasa memanjatkan puji syukur kepada ALLAH, yaitu orang yang senantiasa memuji ALLAH dalam keadaan lapang dan dalam keadaan sempit." (Tanbihul Ghafilin 197)

Profesor Psikologi asal University of California, Davis, AS, Robert Emmons, menyampaikan hasil penalitian bahwa ada tiga kekuatan sebagai dampak rasa syukur, yaitu dampak fisik, psikologi dan sosial.

Secara fisik, orang yang banyak bersyukur akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, kurang terganggu oleh sakit dan nyeri, menurunkan tekanan darah, tidur bisa lebih lama dan merasa lebih segar setelah bangun. Secara psikologi, tingkat emosi positifnya lebih bersukacita, lebih optimis dan mudah bahagia. Secara sosial, ia lebih mudah membantu, murah hati, dan penuh kasih pada orang lain dan sedikit memiliki rasa kesepian dan terisolasi.

Meski syukur memiliki banyak manfaat, namun ternyata tidak mudah menjaganya. Tabiat manusia secara umum memang berkeluh kesah saat mendapat musibah dan lupa pada ALLAH saat berlimpah nikmat.

Kisah di atas mengingatkan kita, bahwa untuk bisa menjadi manusia yang selalu bersyukur pun kita membutuhkan pertolongan ALLAH SWT lewat doa.

Oleh: Supomo, S.S