Beberapa di antara kita mungkin sudah pernah memberikan kelebihan hartanya dalam bentuk zakat, infak, sedekah dan bahkan wakaf kepada kaum dhuafa. Namun banyak juga sahabat pembaca yang barangkali belum mengetahui perbedaan antara zakat, infak, sedekah dan wakaf. Berikut ini artikel singkat mengenai pengertian dari ke-empat hal tersebut.
Zakatadalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula. Setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang (At-Taubah: 103, dan Ar-Rum: 39).
Berbeda dengan zakat, infakberarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam. Infak dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia disaat lapang maupun sempit (Ali Imran: 134). Jika zakat ada nisabnya, infak tidak mengenal nisab. Jika zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf) maka infak boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya untuk kedua orangtua, anak yatim, dan sebagainya (Al-Baqarah: 215). Berinfak akan melipatgandakan pahala di sisi Allah (Al-Baqarah: 262).
Pengertian sedekahsama dengan pengertian infak, termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infak berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal yang bersifat non materiil. HR Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil, berhubungan suami-isteri, dan melakukan kegiatan amar ma'ruf nahi munkar adalah sedekah.
Wakaf dari segi bahasa, berarti ‘menghentikan' atau ‘menahan'. Maksudnya adalah membekukan hak milik terhadap harta untuk suatu manfaat tertentu, biasanya untuk kepentingan umum. Harta yang diwakafkan tidak boleh habis, tidak boleh dijual. Penggunaannya pun harus sesuai dengan niat pemberi wakaf (wakif). Pahala wakaf jauh lebih besar dan lebih langgeng daripada infak atau sedekah, karena akan terus mengalir kepada wakif walaupu ia sudah meninggal dunia selama harta itu masih dimanfaatkan.
Semoga pembaca semakin faham dan bisa menjadi lakon utama dalam ber-fastabiqul khoirotuntuk merealisasikan zakat, infak, sedekah dan wakaf di lembaga amil zakat terpercaya. Sehingga manfaat yang diberikan akan lebih terasa dan tepat sasaran untuk saudara kita yang membutuhkan.
Sumber: beritawakaf[dot]com