Milyarder Saudi Ini Wakafkan 200 Ribu Kebun Kurmanya

Kita tahu, saat ini banyak orang yang mewakafkan harta bendanya untuk dipergunakan di jalan Allah. Wakaf sendiri menurut Abu Hanifah adalah menahan suatu benda yang menurut hukum, tetap milik si wakif dalam rangka mempergunakan manfaatnya untuk kebajikan.

Soal wakaf ini kini ramai di media sosial. Terlebih soal wakafnya milyarder Arab Saudi Sulaiman Al-Rajhi yang mewakafkan seluruh hasil perkebunan kurmanya. Guinness World Recordstelah membukukan rekor ladang kurma terbesar di dunia. Di dalamnya tumbuh 200.000 pohon kurma. Kebun ini milik Al-Rajhi dan berada di Provinsi Al-Qasim, Saudi.

Kebun ini telah diwakafkan oleh pemiliknya, dan hasil panennya dibagikan ke lembaga-lembaga amal dan dua masjid mulia (Masjid Al-Haram dan Masjid An-Nabawi) untuk program buka bersama pada bulan Ramadhan, dan ini dianggap wakaf terbesar di dunia. Sulaiman Al-Rajhi (?????? ???????), adalah milyarder dari Saudi yang dulunya adalah orang miskin.

"Dahulu, hidup saya sangat susah alias faqir, sampai-sampai saya tidak bisa ikutan rihlah atau tamasya yang dilaksanakan oleh sekolah. Padahal waktu itu biaya pendaftarannya hanya 1 riyal saudi saja. Walaupun saya sudah menangis-nangis memohon kepada keluarga agar saya dapat ikutan rihlah, tapi tetap saja keluarga saya tidak punya uang 1 riyal untuk mendaftarkan saya ikutan rihlah," cerita Sulaiman Al-Rajhi.

Hal tersebut memberikan pelajaran kepada kita bahwa berlomba-lomba dalam hal kebaikan sangat dianjurkan dalam Islam. Wakaf yang merupakan sebuah ibadah mulia dan akan mengalirkan pahalanya terus-menerus ke orang yang mewakafkan. Dengan demikian, alangkah indahnya jika setiap muslim semakin semangat untuk menjadi sumber kebaikan untuk ummat. Sehingga nanti di akhirat semakin banyak amalan kebaikan yang akan memberatkan timbangan amal sholeh kita.

Semoga kita senantiasa menjadi ummat Nabi Muhammad yang senantiasa mengikuti sunnahnya dan masuk ke dalam surga bersama-sama orang shalih yang tak perhitungan dalam membelanjakan hartanya di jalan Allah.

Sumber: islampos[dot]com