Jum'at, 17 April 2015 Solopeduli mengirimkan bantuan kepada Ibu Indarti yang beralamatkan di Purbayan RT 01 RW 03 Purbayan, Baki, Sukoharjo. Ibu yang berumur 46 tahun tersebut hidup sendiri namun kini tinggal bersama kakak kandungnya. Saat ini Ibu

Ibu Ngatini, 43 tahun, beliau menggunakan kaki palsu untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya. Tetapi, sudah lama kaki palsu yang biasa ia gunakan untuk menjalani aktivitasnya tidak dapat berfungsi lagi, engsel kaki palsu tersebut rusak. Ibu Nga

Ibu Wasiyati (51), adalah warga Gondangrejo, Karanganyar yang menderita penyakit kanker payudara. Kanker yang dideritanya termasuk kategori kanker jinak, akan tetapi akibat dari kanker ini menyebabkan kelumpuhan pada kedua kakinya. Akibat kelumpuh

Wonogiri (28/05),Solopeduli memberikan bantuan kepada ibu Satijem (43), yang menderita kanker payudara dikarenakan kurang mampu untuk biaya pengobatan. Santunan yang diberikan berupa biaya untuk pengobatan, biaya hidup dan biaya u

Rangkaian agenda SBS (Selamanya Bersama Solopeduli) yang dimulai pada 11 Mei kemarin ditutup dengan agenda pucak yang di selenggarakan di Karangpandan, Karanganyar. Seluruh siswa SMK IT kelas XII dikumpulkan dan diberangkatkan pada hari Sabtu 23 M

Senin 11 Mei 2015, Yayasan SoloPeduli melaksanakan Grand Opening "Selamanya Bersama Solo Peduli" (GO SBS). Eventyang di create dengan semangat selamanya bersama Solo Peduli ini dilaksanakan untuk siswa SMK Solo P

Bismillah... Dibutuhkan segera, Manajer BMT Solo Peduli Penempatan : Paulan, Colomadu, Karanganyar.    

Yayasan Solo Peduli Ummat mengajak anda professional muda, religius, dan jujur untuk bergabung dengan kami.

Jum'at 15 Mei 2015 merupakan hari yang bersejarah dan mungkin akan selalu menjadi hari yang istimewa  bagi seluruh ustadz/ustadzah dan Karyawan SMK IT Smart Informatika khususnya dan Keluarga besar Yayasan Solo Peduli Ummat pada umumnya. Hari ini

Tim SIGAB Solo Peduli kembali terjun membantu korban banjir di kabupaten Grobogan pada Kamis, 7 Mei 2015. Banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cabean desa Rejosari ini membuat desa yang berada di sekitar tanggul tergenang air setinggi lebih dari