Milad 22 Tahun, SOLOPEDULI Gelar Webinar Lahan Pemakanan Semakin Kritis

SOLOPEDULI – Web-Seminar (Webinar) lahan pemakaman semakin kritis merupakan salah satu rangkaian milad SOLOPEDULI yang ke 22 tahun.

Pengangakatan tema webinar lahan pemakanan semakin kritis dipicu dari semakin sempitnya lahan pemakanan dikota-kota besar.

Sesuai kajian BPS tahun 2017, bahwa pemakaman dikota-kota besar mulai mengalami kekurangan lahan pemakaman, yang semakin hari semakin sempit. Sementara, hampir setiap hari ada saja orang yang meninggal dunia dan harus dimakamkan secara layak.

Dampak kasus pandemi covid-19 yang yang terjadi beberapa waktu lalu juga menjadi salah satu pemicu lonjakan kematian dibeberapa wilayah, hingga menimbulkan beberapa TPU mengalami overload.
Dalam agenda webinar tersebut SOLOPEDULI menghadirkan tiga pembicara yaitu dari Ka Kanwil Kemenag Jateng yang diwakilkan oleh H.M Afief Mundzir, S.Ag, M.Si selaku Kepala Bidang Penaiszawa, dari Ketua Jawa tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si dan Direktur Utama SOLOPEDULI Sidik Anshori, S.Sos.I.

Afief Mundzir menyampaikan dalam webinar permasalah lahan pemakanan yang semakin sempit ini merupakan permasalah nyata yang harus kita hadapi bersama. Permasalahan ini sudah cukup terasa di kota-kota besar, mungkin kalau di desa belum begitu terasa dampaknya.

Lonjakan kasus kematian covid-19 beberapa waktu lalu juga menjadi salah satu pemicu sempitnya lahan makam. Persoalan makan ini menjadi kerisauan bersama agar tidak menjadi akumulasi sosial dan portologi sosial ditengah masyarakat.

“Penataan makam sesuai syariat dan sosial ini juga menjadi permasalahan yang sangat tampak. Dimana kita harus menempatkan penataan makan dalam konteks sosial dan syariat” Beber Afief Mundzir.

Menanggapi hal tersebut Sidik Anshori juga menyampaikan dalam webinar, momen Milad ke 22 ini SOLOPEDULI ingin membuat monumental program dalam konsep syariah memorial garden, sekaligus melengkapi narasi program “Membuat Program Mulai Sebelum Lahir Sampai Meninggal Dunia” Klinik Gratis, Pondok Pesantren, Beasiswa Perguruan Tinggi, Permberdayaan Ekonomi – Pengelolaan ZIS dan Wakaf – UMKM – mengentaskan kemiskinan, Ambulan Gratis 8 Unit, Makam – penutup program yang saat ini sedang akan digulirkan.

“Memberikan solusi kepada ummat atau mustahik, makam ini dibutuhkan kepada mereka dimana 10 tahun yang akan datang biaya makam tidak sedikit” Imbuhnya <lyn>