Boyolali – Hujan yang tak kunjung datang membuat bencana kekeringan semakin terasa berat khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Boyolali, mendapati hal tersebut Tim Solopeduli kembali melakukan dropping Air Bersih sebanyak 35.000 liter untuk warga di desa Lampar, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali (9/10/2014)

Selama kemarau tahun ini warga sudah cukup banyak menghabiskan biaya untuk membeli air bersih yang harga per-tangki-nya antara Rp 100.000 – Rp 150.000 tergantung jarak pengirimannya dari sumur (sumber air) menurut Bapak Warno warga Soko Lampar Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali dirinya sudah menghabiskan 26 tangki selama musim kemarau yang berkisar pada angka Rp 3.900.000.

Sebelumnya selama musim kemarau warga tidak pernah kesusahan dalam mendapatkan air bersih tapi sejak 5 tahun yang lalu sumur pompa buatan tenaga ahli dari Bandung sudah rusak meskipun dulunya hanya beroperasi selama 2 tahun dari mulai masa pembangunan sumur "Kami selaku warga serta perangkat kelurahan sudah berupaya untuk merenovasi sumur tersebut tapi kami terkendala oleh tingginya biaya, kami berharap ada donator yang mau membantu agar sumur bisa kembali berfungsi untuk mengalirkan air kerumah warga" ujar Bapak Sumardi selaku Kaur Kesra desa Lampar, Musuk, Boyolali.(endi/solopeduli)