Azzalea, gadis kecil berusia 9 tahun dari Desa Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar, kembali harus menjalani operasi jantung setelah mengalami sesak napas yang semakin sering. Di tengah kondisi ekonomi keluarga yang terbatas dan masih terbebani hutang pengobatan sebelumnya, Azzalea tetap berjuang untuk pulih.
Pada Sabtu (01/11/2025), tim Program Solopeduli Adzra dan Razky berkunjung langsung ke rumah Azzalea untuk menyalurkan bantuan sekaligus memantau perkembangan kondisinya.
Azzalea telah berjuang melawan penyakit jantung bawaan langka sejak berusia 20 hari. Ia didiagnosis menderita Truncus Tipe A, salah satu jenis Truncus Arteriosus Persisten, yaitu kondisi ketika hanya terdapat satu pembuluh darah besar yang keluar dari jantung. Gangguan ini membuat jantung bekerja lebih keras dan memicu sesak napas yang berbahaya.
Pada usia 3 bulan, Azzalea menjalani operasi pertamanya dengan pemasangan alat bantu pernapasan. Prosedur tersebut membutuhkan biaya sekitar Rp80.000.000, dan hingga kini keluarganya masih memiliki sisa tanggungan Rp20.000.000.
Memasuki usia 9 tahun, Azzalea kembali mengalami sesak napas. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter merekomendasikan operasi kedua. Namun, jadwal tindakan masih menunggu keputusan dari pihak rumah sakit.
Secara ekonomi, keluarga Azzalea hidup dalam keterbatasan. Sang ayah bekerja di SPBU dengan penghasilan setara UMR Sukoharjo, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga yang fokus merawat anak-anak. Mereka tinggal di rumah milik kakek dan nenek Azzalea karena belum mampu memiliki hunian sendiri. Beban hutang operasi sebelumnya serta kebutuhan harian yang tidak selalu terpenuhi membuat biaya pengobatan menjadi tantangan berat bagi keluarga kecil ini.
Meski menghadapi ujian besar, Azzalea tetap menunjukkan semangat luar biasa. Senyum dan ketegarannya menjadi kekuatan bagi kedua orang tuanya.
Ayah Azzalea menyampaikan rasa syukurnya saat menerima kunjungan SOLOPEDULI.
“Kami hanya bisa berusaha semampunya untuk kesembuhan Azzalea. Kondisi ekonomi kami terbatas, tapi kami ingin memberikan yang terbaik untuk anak kami. Terima kasih untuk donatur SOLOPEDULI yang sudah peduli dan membantu meringankan beban kami,” ungkapnya.
Dengan penuh harapan, keluarga kecil ini terus mendoakan agar Azzalea dapat segera mendapatkan tindakan medis yang diperlukan dan kembali menikmati masa kecilnya seperti anak-anak lain.(snk)