Akses Terputus Hingga Boat Terbalik, SOLOPEDULI Salurkan Bantuan Logistik Ke 6 Desa Di 3 Kecamatan Terdampak Banjir Bandang Bireuen, Aceh

SOLOPEDULI terus menunjukkan komitmennya dalam aksi kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan logistik sembako bagi masyarakat terdampak banjir bandang di Aceh dan Sumatra. Pada 17–18 Desember 2025, penyaluran bantuan kembali difokuskan ke wilayah dengan dampak terparah, khususnya di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Dalam penyaluran kali ini, bantuan SOLOPEDULI menjangkau enam desa yang tersebar di tiga kecamatan. Lokasi tersebut meliputi Desa Teupin Raya di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng; Desa Teupin Siron dan Desa Pante Sikumbong di Kecamatan Gandapura; Desa Leubu Cot di Kecamatan Makmur; serta Desa Blang Mee di Kecamatan Kuta Blang.

dok.humas: Penyaluran oleh relawan SOLOPEDULI yang ada di Aceh kepada warga yang terdampak banjir

Proses distribusi bantuan di sejumlah titik menghadapi tantangan berat akibat rusaknya akses pascabanjir bandang. Irfan, relawan SOLOPEDULI di Aceh, mengungkapkan bahwa distribusi bantuan ke Desa Teupin Raya menjadi tantangan tersendiri bagi tim relawan. Akses darat terputus total akibat jembatan rusak, sehingga relawan harus menyeberangi sungai untuk menjangkau warga. 

“Desa ini sementara akses menuju lokasi sangat terbatas, warga harus berjalan dan menyebrang sungai untuk mencari logistik ke posko pengungsian,” ujarnya.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Blang Mee, Kecamatan Kuta Blang. Warga harus menyeberangi sungai menggunakan perahu untuk memperoleh bantuan. Derasnya arus sungai sempat menyebabkan perahu terbalik akibat kelebihan muatan. 

“Dalam situasi darurat, masyarakat terpaksa menggunakan pelampung dengan kapasitas perahu sekitar 10–15 orang, serta harus membayar biaya penyeberangan secara perorangan,” jelas Irfan.

Adapun bantuan yang disalurkan berupa paket sembako yang berisi beras, air mineral, mi instan, biskuit, dan minyak goreng. Bantuan ini ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan dasar masyarakat dalam kondisi darurat pascabencana.

dok.humas: Relawan SOLOPEDULI memberikan bantuan untuk warga yang rumahnya masih terendam banjir dan aksesnya terbatas

Melalui penyaluran bantuan logistik sembako ini, SOLOPEDULI berharap dapat meringankan beban masyarakat terdampak, khususnya di wilayah dengan akses terbatas yang memerlukan biaya tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Upaya ini juga menjadi bagian dari komitmen SOLOPEDULI dalam memastikan bantuan kemanusiaan dapat menjangkau masyarakat secara lebih merata.

Sementara itu, kondisi desa-desa terdampak banjir bandang hingga kini masih sangat memprihatinkan. Permukiman warga dipenuhi lumpur dan pasir, akses lingkungan terganggu, serta banyak rumah mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat dan tidak layak huni. Situasi tersebut memaksa sebagian warga mengungsi ke posko pengungsian dan tempat aman lainnya sambil menunggu proses pembersihan, perbaikan rumah, dan pemulihan lingkungan.

Selain permukiman, sejumlah fasilitas umum dan sosial, termasuk masjid, turut terdampak akibat tertimbun lumpur. Hal ini menyebabkan aktivitas ibadah dan kehidupan sosial masyarakat ikut terganggu.

Dalam pelaksanaannya, penyaluran bantuan SOLOPEDULI melibatkan relawan yang turun langsung ke lapangan dengan berkoordinasi bersama perangkat desa serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran SOLOPEDULI di berbagai wilayah terdampak menjadi sangat berarti bagi warga, tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai wujud kepedulian dan solidaritas kemanusiaan bagi masyarakat yang tengah berjuang bangkit pascabencana banjir bandang.(snk)