Sehari Menjadi Anak Mereka, Volunteer SOLOPEDULI Temani Lansia Di Rumah Lansia Aisyah Sumber

Dalam rangka memperingati Hari Ibu, SOLOPEDULI menggelar kegiatan volunteer bertajuk “Sehari Menjadi Anak Mereka” di Rumah Lansia Aisyah Sumber, Sabtu pagi (22/12/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 30 volunteer yang berasal dari berbagai daerah sejumlah lansia yang ada di panti, yang hadir dengan semangat kepedulian untuk menemani dan berbagi kasih sayang bersama para ibu lansia.

Sejak pagi hari, para volunteer disambut dengan senyum hangat para lansia yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari pengelola panti, dilanjutkan dengan perkenalan SOLOPEDULI serta pemaknaan kegiatan Hari Ibu yang menekankan pentingnya kehadiran, kepedulian, dan kasih sayang kepada para ibu, khususnya mereka yang berada di usia senja.

Memasuki kegiatan inti, para volunteer berbaur secara langsung dengan ibu-ibu lansia dalam kelompok kecil. Mereka bersama-sama membuat bunga dari kawat bulu sebagai simbol cinta dan perhatian, sembari berbincang ringan, mendengarkan kisah hidup, serta berbagi tawa. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa sepanjang kegiatan, seolah menghapus sekat usia dan latar belakang.

dok.humas: Kebahagiaan para lansia mengikuti serangkaian kegiatan

Di sela-sela kebersamaan tersebut, para lansia diajak berbagi cerita tentang momen paling berkesan dalam hidup mereka. Ibu Ratna, salah satu penghuni rumah lansia, ketika mengikuti serangkaian kegiatan mengungkapkan kenangan yang tak pernah ia lupakan.

“Hari yang paling berkesan dalam hidup saya adalah saat saya selamat melahirkan anak saya. Di hari itu, rasa sakit, takut, dan doa bercampur menjadi satu. Namun ketika melihat anak saya lahir dengan selamat, semua lelah terasa terbayar. Itu adalah anugerah terbesar dalam hidup saya sebagai seorang ibu,” tutur Ibu Ratna dengan mata berkaca-kaca.

Momen haru semakin terasa saat sesi pembacaan puisi Hari Ibu. Salah satu volunteer membacakan puisi yang berisi ungkapan cinta dan terima kasih seorang anak kepada ibunya. Beberapa ibu lansia tampak terdiam, bahkan menitikkan air mata, mengenang perjalanan hidup dan pengorbanan yang telah mereka lalui.

Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan bunga hasil karya bersama dan pelukan kasih antara volunteer dan para ibu lansia. Ucapan sederhana seperti “Terima kasih, Ibu” dan “Selamat Hari Ibu” menjadi pengikat emosi yang mendalam, menegaskan bahwa setiap ibu berhak mendapatkan cinta dan perhatian, kapan pun dan di mana pun berada.

dok.humas: Para volunteer mengantar lansia ke kamar masing-masing usai mengikuti serangkaian kegiatan

Melalui kegiatan ini, SOLOPEDULI berharap dapat menumbuhkan kesadaran bahwa merayakan Hari Ibu tidak hanya sebatas seremonial, tetapi juga tentang menghadirkan waktu, mendengarkan dengan tulus, dan memuliakan ibu dengan kasih sayang yang nyata. Kegiatan “Sehari Menjadi Anak Mereka” menjadi pengingat bahwa cinta seorang ibu tak pernah lekang oleh waktu, dan kehadiran seorang anak meski hanya sehari dapat menjadi hadiah yang sangat berarti.(snk)