Tim SIGAB Solo Peduli kembali terjun membantu korban banjir di kabupaten Grobogan pada Kamis, 7 Mei 2015. Banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cabean desa Rejosari ini membuat desa yang berada di sekitar tanggul tergenang air setinggi lebih dari 1,5 meter. Tidak hanya itu, banjir yang terjadi selama hampir dua pekan ini juga merendam rumah dan ratusan hektar areal persawahan.
Tim SIGAB Solo Peduli yang kali ini membawa obat-obatan dan tim medis menyelenggarakan pengobatan gratis untuk para korban banjir. Puluhan warga datang untuk memeriksakan kesehatanya. Warga yang datang kebanyakan adalah anak-anak dan lansia, mereka mengeluhkan rasa gatal di tubuhnya karena terlalu lama berada di genangan air. Selain itu tak sedikit yang menderita gangguan kesehatan lain seperti, meriang, batuk dan gangguan saluran pernafasan.
Tim sempat kewalahan menangani banyaknya pasien yang datang. Tempat duduk yang terbatas membuat banyak warga yang datang ke lokasi pengobatan gratis terpaksa harus duduk di lantai. Namun meski demikian kegiatan berlangsung tertib dan lancar. Bahkan banyak warga yang meminta agar tim solo peduli datang dan mengadakan kegiatan serupa lagi.
Sulasiyah ( 42 ), Salah seorang warga yang berobat menuturkan dirinya merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.
"Saya berterimakasih kepada mas dan mbak yang membantu kami, di sini sudah banyak yang membantu mas – mbak, tapi yang mengadakan pengobatan gratis seperti ini jarang. Kalau bisa kegiatan ini sering di adakan mas. " ujar beliau dengan bahasa jawa kromo.