SOLOPEDULI BANTU PERBAIKAN KAKI PALSU

Ibu Ngatini, 43 tahun, beliau menggunakan kaki palsu untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya. Tetapi, sudah lama kaki palsu yang biasa ia gunakan untuk menjalani aktivitasnya tidak dapat berfungsi lagi, engsel kaki palsu tersebut rusak. Ibu Ngatini tidak dapat membeli kaki palsu yang baru karena ketiadaan biaya. Beliau sudah tidak mampu bekerja. Ibu Ngatini juga menderita penyakit gula. Sampai sekarang beliau juga sering control di puskesmas terdekat untuk memeriksakan penyakit gula yang tengah dideritanya.

 Ibu Ngatini tinggal bersama kedua orang tuanya dan seorang anak. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Ibu Ngatini dibantu oleh sanak saudara dan tetangganya. Ayahnya sudah tidak mampu bekerja lagi dan ibunya menderita Glukoma yang kadang periksa ke dokter menggunakan Jamkesmas. Ibu Ngatini sangat membutuhkan kaki palsu untuk manjalankan aktivitas sehari-harinya.

 Selasa, 28 April 2015 Tim SOLOPEDULI mendatangi rumah Ibu Ngatini di Jatinom, Klaten untuk mengambil salah satu kaki palsu Ibu Ngatini untuk diperbaiki. Pada hari itu juga, satu kaki palsu tersebut selesai diperbaiki dan diserahkan kembali pada Ibu Ngatini sekaligus mengambil satu kaki palsu lagi yang masih rusak. Pada Hari Rabu (29/04), Tim SOLOPEDULI mengurus perbaikan kaki palsu yang sudah diambil hari Selasa. Dan akhirnya pada Hari Kamis (30/04), Tim SOLOPEDULI mengambil kaki palsu dari tempat perbaikan dan sekaligus melakukan penyerahan kepada Ibu Ngatini. Ibu Ngatini dan segenap keluarga sangat berterimakasih kepada SOLOPEDULI atas bantuan perbaikan kaki palsu yang telah ia dapatkan sehingga kaki palsunya dapat berfungsi lagi.