Solopeduli, Wonogiri-Masih dalam raingkaian Solo Cinta Yatim, Solopeduli bagikan Al-Qur'an kepada masyarakat Giriwoyo, Wonogiri. Berawal dari keprihatinan Yayasan Solopeduli Ummat dengan kondisi muslim di Indonesia yang belum bisa membaca dan memahami Al Qur'an.
Program Sedekah Al Qur'an dan Peduli Guru Ngaji di gulirkan dalam Progam Ramadhan 1436 H. Hal ini mengingat pedoman hidup umat islam adalah Alquran. Untuk mengamalkan kandungan Alquran, maka kita harus membaca dan memahami terlebih dahulu. Artinya kita harus sering berinteraksi dengan Alquran.
Sedangkan Peduli Guru Ngaji merupakan santunan kepada seorang Ustadz/ah TPA atau pengajian yang sudah mengorbankan tenaga dan pikirannya untuk mengajarkan cara membaca dan memahami Ayat Al Quran.
Selama ini, sebagian besar masyarakat muslim hanya menjadikan Alquran sebagai simbol dan pajangan saja. Bahkan mungkin kita lebih sering berinteraksi dengan gadgetdibandingkan Al-Qur'an.
Melihat fenomena ini, Yayasan Solopeduli Ummat berusaha turut andil dalam mengurangi angka buta Al Qur'an. Melalui program "Tebar Alquran untuk Keluarga Muslim Dhuafa", terang Muhammad Iman, selaku Manager Program, ingin membagikan Al-Qur'an sekaligus memberikan insentif kepada guru ngaji.
Salah satu program riil yang sudah dilaksanakan pada Bulan Suci Ramadhan 1436 H ini yaitu pemberian Al-Qur'an untuk masyarakat dhuafa yang rentan dengan kristenisasi di daerah Giriwoyo, Wonogiri terutama anak-anak dan masyarakat dewasa. Al Qur'an yang diberikan itu dilengkapi dengan terjemahan dan bisa dipahami dengan mudah.