Solopeduli, Jebres-Alhamdulillah Tim Solopeduli telah menyalurkan donasi untuk Mariyuana Intan Nurbaiti yang diwakili oleh pihak keluarga, Rabu (9/7). Remaja berusia 14 tahun ini menderita penyakit sejak lahir yang menyebabkan pertumbuhannya terhambat. Akibatnya otak, kerongkongan dan organ lain ukurannya kecil, tidak seperti gadis remaja seusianya.
Saat menyerahkan donasi, Intan sedang berada dirumah bibinya. Ibunya sengaja menitipkan Intan ke rumah saudaranya karena Intan sering kejang-kejang saat kedinginan. Rumah Intan tidak hanya kecil, tapi dindingnya juga masih berupa bilik bambu. Akibatnya angin mudah masuk, selain itu lantai rumahnya masih dari tanah.
Di usianya yang sudah 14 tahun ini berat badan Intan hanya 12 kg. Tubuhnya sangat kecil, hampir tidak ada daging yang menempel di tulangnya. Ia juga tidak bisa berkomunikasi sama sekali. Jika merasakan sakit atau kurang nyaman ia hanya menangis, disaat itulah ibunya datang untuk membuatnya nyaman kembali.
Ibunda Intan, Suryanti (31) menuturkan, Intan memang terlahir prematur di usia kandungannya yang baru enam bulan. Sepekan setelah dilahirkan, Intan menunjukkan gejala yang tidak biasa, diantaranya sulit menerima makanan, sehingga kondisi tubuhnya semakin memprihatinkan.
Tak ingin hal buruk terjadi pada bayinya, Suryanti lantas membawa Intan ke RUD dr. Moewardi. Dari hasil pemeriksaan dokter didapati bahwa Intan diduga menderita berbagai penyakit dan divonis tidak bisa sembuh.
Intan dirawat dirumah sakit selama hampir tiga tahun. Intan mengikuti fisioterapi di RSUD dr. Moewardi. Namun ,karena tidak menunjukkan adanya perubahan yang berarti, akhirnya Suryanti memutuskan merawat Intan di rumah. Disamping sudah tidak ada harapan untuk sembuh lagi, biaya hidup sehari-hari yang dikeluarkan juga tidak sedikit.
Suryanti tidak bisa meninggalkan Intan sendirian. Kondisi intan yang lumpuh total membuatnya membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi hajatnya. Akibanya Suryanti tidak bisa bekerja. Padahal janda dua anak ini harus mendapatkan uang agar tetap bisa menyambung hidup ia dan dua anaknya. Alhamdulillah ada saudaranya yang mau membantu. Ia bekerja disana sebagai tukang cuci dengan upah Rp. 15.000/hari.
Saat ini Intan hanya bisa makan dengan makanan yang lembut, namun jumlahnya sedikit. Untuk mencukupi kebutuhan gizi hariannya Suryanti biasanya memberi Intan susu atau jus buah yang dihangatkan sebelumnya.
Peduli Kasih Sesama Muslim
Musibah yang dialami oleh Suryanti itu adalah beban kita juga. Karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.
"Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam"(Muttafaq ‘Alaih).
Dengan membantu saudara kita yang tertimpa musibah, insya Allah akan mendatangkan keberkahan, kemudahan dan pertolongan Allah di dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat..."(HR Muslim).
Mari kita ringankan beban Saudara kita, dengan berdonasi ke rekening Solopeduli:
BCA :3920 27 8000
BRI SYARIAH :1008 016 778
BNI SYARIAH :0732 411 000
BSM :704 444 1114