Solopeduli.org, WONOGIRI- Solo Peduli kembali melakukan penyaluran air bersih, 150.000 liter digelontorkan ke Wonogiri, minggu (8/11). Berbeda dengan penyaluran biasanya, kini Solo Peduli mengajak Klinik BUNAFSI untuk ikut langsung terjun ke lokasi. Penyaluran tersebut di kecamatan Paranggupito tepatnya di desa Sambi Harjo dan Johunut. Air tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Berdasar pada analisis dan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kemarau panjang yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh fenomena El Nino.

"El Nino adalah gejala penyimpangan kondisi meningkatnya suhu permukaan laut yang signifikan di Samudera Pasifik sekitar ekuator, khususnya di bagian tengah dan timur, dan berdampak pada pengurangan jumlah curah hujan yang signifikan di Indonesia," tulis BMKG dalam laman resminya itu.

Akhir-akhir ini, memang sudah terjadi hujan di beberapa wilayah di Solo Raya. Namun hujan tak kunjung turun di daerah Paranggubito.

" Tahun ini tahun yang musim kemaraunya sangat panjang, dimana di derah kota Surakarta sudah hujan tetapi di daerah kami belum sama sekali hujan. Bisanya kami dialiri air PDAM, berhubung musim kemaraunya sangat panjang sumber dari PDAM tidak keluar atau habis," ungkap Sunardi,  Ketua RT yang mewakili warga.

Paranggupito merupakan daerah minim air, dengan kontur medan berbukit berbatu dan bertanah merah. Hujan yang tak kunjung turun menyebabkan  banyak warga yang mengeluh. Suber- sumber dari Giri Belah debet airnya sudah mulai menurun. Ketika warga menginginkan air, harus memesan seminggu sebelumnya.

"Kami mengucapkan terima kasih pada Solo peduli dan klinik BUNAFSI karna telah meringankan beben hidup kami semoga hujan segera turun dan bisa memulai menata perekonomian kembali," syukur Sunardi.

Oleh : Wirli
Editor : Paron