Abon Djoss SOLOPEDULI Tembus Pelosok Promasan, Kebun Teh Medini, Kendal: Inovasi Kurban Untuk Wilayah Minim Hewan Kurban

SOLOPEDULI terus menjangkau pelosok daerah melalui program inovatif pengolahan daging kurban, Abon Djoss. Kali ini, distribusi Abon Djoss menyasar Dusun Promasan, yang berada di kawasan Kebun Teh Medini, Desa Gunungsari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, pada Ahad (20/07/2025).

Sebanyak 34 kepala keluarga dengan total 143 jiwa menerima manfaat dari distribusi ini. Setiap keluarga memperoleh tiga bungkus abon, bahkan sebagian mendapatkan lebih, menyesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Proses distribusi dilakukan dengan bantuan Pak Dien, relawan SOLOPEDULI yang berdomisili di wilayah tersebut.

“Di Promasan memang tidak ada kurban sama sekali. Biasanya warga hanya mengandalkan bantuan dari daerah bawah. Mereka memang belum mampu untuk berkurban sendiri,” tutur Pak Dien.

Dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau serta akses jalan yang belum memadai, Promasan menjadi salah satu wilayah yang masih terisolasi dan jarang tersentuh bantuan kurban. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani teh dengan penghasilan yang terbatas, sehingga belum mampu berkurban secara mandiri.

dok.humas: Pembagian Abon Djoss untuk Warga Promasan, Kebun Teh Medini, Kendal

Melihat realita ini, SOLOPEDULI menghadirkan Abon Djoss sebagai solusi alternatif kurban, khususnya bagi wilayah yang kekurangan hewan kurban maupun mengalami kendala logistik.

“Abon ini adalah solusi bagi masyarakat yang belum terjangkau kurban konvensional. Ini bentuk inovasi jangka panjang agar semangat kurban bisa merata ke banyak daerah di Jawa Tengah,” jelas Sutarno, Chief Program SOLOPEDULI.

Ia menambahkan, “Tahun 2023 kami meluncurkan varian Abon Djoss dari daging domba, sehingga tidak hanya daging sapi yang diolah menjadi abon.”

SOLOPEDULI menyalurkan dua kardus Abon Djoss, mengingat minimnya pelaksanaan kurban di daerah Promasan dari tahun ke tahun. Program ini juga menyasar daerah-daerah yang terdampak bencana maupun mengalami krisis pangan.

Dengan semangat gotong royong dan senantiasa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan, SOLOPEDULI terus berupaya menjadikan momentum kurban sebagai berkah yang bisa dirasakan lebih luas dan merata di seluruh penjuru negeri, tidak hanya sebatas ketika hari raya kurban dan tasyrik, tetapi juga dalam jangka panjang.(snk)