Tim SIGAB (Aksi Tanggap Bencana) Solopeduli membantu evakuasi warga dan menyalurkan bantuan logistik di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada 10–11 November 2025, setelah wilayah tersebut dilanda longsor akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari. Aksi cepat ini dilakukan dengan menerjunkan tiga relawan yang dipimpin oleh Sutarno untuk memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan secara tepat dan menyeluruh.
Bencana longsor terjadi ketika material tanah menutup akses utama warga, merusak permukiman, dan menimbun sejumlah rumah. Dua dusun yang mengalami kerusakan paling parah adalah Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, sehingga aktivitas masyarakat lumpuh total.
dok.humas: Relawan Sigab SOLOPEDULI membantu proses evakuasi korban tanah longsor
Sebanyak 269 keluarga tercatat terdampak langsung dan banyak di antaranya terpaksa mengungsi. Mayoritas warga memilih tinggal sementara di rumah kerabat karena kondisi lingkungan tidak aman, sementara lainnya memanfaatkan Balai Desa Cibeunying dan gedung MTs setempat sebagai lokasi pengungsian.
Kebutuhan logistik harian mulai menipis pada hari-hari awal pascabencana. Untuk itu, SOLOPEDULI melakukan respons cepat dengan menurunkan tim lapangan dan relawan SIGAB. Bantuan disalurkan langsung melalui pos penanganan bencana yang telah dibentuk di wilayah terdampak.
Paket bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, Abon Djoss, dan lauk siap santap. Dalam proses distribusi bantuan, Sutarno, menyampaikan rasa harunya saat melihat kondisi warga yang terdampak.
dok.humas: Abon Djoss dan bantuan sembako untuk para warga korban terdampak longsor
“Saat kami tiba, kami melihat warga berusaha tetap tegar di tengah situasi yang sangat berat. Kami hanya ingin hadir dan membantu sebisanya. Semoga bantuan sederhana ini bisa menjadi penguat bagi warga untuk kembali bangkit,” ungkapnya.
Mustangin, salah satu perwakilan warga penerima bantuan, turut menyampaikan rasa terima kasih.
“Terima kasih SOLOPEDULI atas perhatian dan bantuannya untuk warga kami. Bantuan ini sangat membantu di tengah kondisi yang sulit,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, tercatat 18 warga meninggal dunia dan 5 orang masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. Pemantauan dan upaya penanganan lanjutan terus dilakukan oleh berbagai pihak.
Aksi cepat ini menjadi bukti komitmen SOLOPEDULI untuk hadir dalam situasi krisis, menjaga nilai gotong royong, serta memastikan bantuan tepat sasaran bagi warga yang membutuhkan.
Mari bersama ulurkan bantuan sahabat peduli di sini.